Page 25 - Presskonpress Badan POM Serahkan Sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik untuk Sarana Produksi Vaksin COVID-19 di Bio Farma 30 - 31 Desember 2020
P. 25
Judul : Sah, Bio Farma Kantong Izin CPOB Produksi Vaksin Covid-19
Nama Media : okezone.com
Tanggal : 31 Desember 2020
Halaman/URL :
https://economy.okezone.com/read/2020/12/30/320/2336325/sa
h-bio-farma-kantong-izin-cpob-produksi-vaksin-covid-19?page=1
Tipe Media : Online
Holding Badan Udaha Milik Negara
(BUMN) Farmasi, PT Bio Farma (Persero)
memperoleh sertifikat Cara Pembuatan
Obat yang Baik (CPOB). CPOB merupakan
Good Manufacturing Practice (GMP), di
mana, fasilitas produksi Bio Farma layak
memproduksi vaksin Covid-19.
Penyetahan sertifikat itu dilakukan dalam
pertemuan yang dihadiri oleh tim
pengadaan vaksin dan vaksinasi yang terdiri dari Menteri Kesehatan, Budi Gunadi
Sadikin, Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM), Wakil Menteri 1 BUMN, Dirut
Bio Farma, Honesti Basyir, dan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi.
"Dalam pertemuan hari ini kita juga saksikan Penyerahan sertifikat CPOB atau GMP
yang artinya fasilitas produksi Bio Farma layak utk memproduksi vaksin Covid-19,"
ujar Retno, Rabu (30/12/2020).
Dia bilang, tanpa sertifikasi CPOB atau GMP ini, Bio Farma tidak dapat
memproduksi vaksin Covid-19. Penyerahan sertifikat itu sendiri didasari atas
kapasitas dan kapabiitas Bio Farma yang sudah diakui dunia.
"Sebagaimana kita ketahui kualitas dan kapasitas Biofarma juga telah diakui oleh
CEPI, dalam due diligence yang dilakukanpada 15 September 2020 dengan hasil
yang baik," katanya.
Dalam pertemuan itu, Menlu mengatakan, Indonesia berhasil mengamankan supply
vaksin dari AstraZeneca dan Novavax yang masing-masing sebesar 50 juta dosis.
Selain itu, pada kamis 31 Desember 2020, pemerintah juga akan memperoleh 1,8
juta dosis vaksin Covid-19 dari Sinovac, China. Dengan dengan demikian, maka
sudah 3 juta vaksin sinovac berada di Indonesia.
"Dari track multilateral diplomasi kita terus bekerja berkomunikasi dan berkoordinasi
dengan WHO, GAVI dan lain-lain dalam rangka mengamankan akses vaksin melalui
mekanisme COVAX-AMC (Advance Market Commitment) denganrangeperkiraan
perolehan adalah 3-20 persen jumlah penduduk. Kita terus akan kawal proses ini,"
katanya.