Page 33 - Presskonpress Badan POM Serahkan Sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik untuk Sarana Produksi Vaksin COVID-19 di Bio Farma 30 - 31 Desember 2020
P. 33
Judul : BPOM Kasih Lampu Hijau ke Kalbe Farma untuk Lakukan Uji
Klinik Obat Covid-19
Nama Media : wartaekonomi.co.id
Tanggal : 31 Desember 2020
Halaman/URL : https://www.wartaekonomi.co.id/read320670/bpom-kasih-
lampu-hijau-ke-kalbe-farma-untuk-lakukan-uji-klinik-obat-covid-
19
Tipe Media : Online
PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) melalui
anak usaha PT Kalbe-Genexine Biologics
(KGBio) telah mengantongi pelaksanan
uji klinik (PPUK) dari Badan Pengawas
Obat dan Makanan Republik Indonesia
(BPOM) untuk melaksanakan uji klinik
fase-2 obat GX-17 yakni obat
immunotherapeutic yang akan
dikembangkan sebagai pengobatan
pasien COVID-19.
BPOM telah mengeluarkan persetujuan kepada KGBio untuk melakukan uji klinik
fase-2 berdasarkan data keamanan dan efektivitas dari studi sebelumnya yang telah
dilakukan oleh Genexine bersama IMAB di Korea Selatan. GX-17 adalah satu-
satunya obat long-acting interleukin-7 dalam pengembangan di dunia yang dapat
meningkatkan jumlah limfosit absolut.
Peningkatan jumlah limfosit oleh GX-17 inilah yang dapat mencegah perburukan
kondisi pasien COVID-19 mild atau asymptomatic terutama pada populasi rentan
seperti orang tua dengan mengaktivasi T-cells dan system imun pada tahap awal
infeksi COVID-19.
“Kalbe berkomiten untuk terus berkontribusi dalam penanganan pandemi COVID-19.
Setelah bekerja sama dengan Genexine dalam pengembangan vaksin GX-19, saat
ini Kalbe dan Genexine bekerja sama dalam pengembangan obat COVID-19 GX-17.
Kami berharap pengembangan GX-17 ini dapat membantu melindungi masyarakat
khususnya para lanjut usia yang rentan terhadap efek COVID-19,” kata Sie Djohan,
Direktur PT Kalbe Farma Tbk yang juga sebagai Presiden Direktur PT Kalbe
Genexine Biologics, dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (30/12/2020).
Sampai dengan 29 Desember 2020, tercatat total pasien yang terkonfirmasi COVID-
19 sejumlah 727.122 kasus dengan penambahan 7.903 penambahan pasien baru.
Berbeda dari infeksi virus lainnya, SARS-CoV-2 dapat dengan cepat merusak sistem
imun dan berkembang dari penyakit yang mild menjadi lebih serius dan bahkan
menyebabkan kematian. Hal ini terutama pada pasien yang rentan seperti lansia
dimana jumlah T-cell mereka lebih rendah.