Page 38 - Presskonpress Badan POM Serahkan Sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik untuk Sarana Produksi Vaksin COVID-19 di Bio Farma 30 - 31 Desember 2020
P. 38
Judul : Bio Farma Akhirnya Kantongi Sertifikat CPOB Sebagai
Legalitas Produksi Vaksin Covid-19
Nama Media : akurat.co
Tanggal : 31 Desember 2020
Halaman/URL : https://akurat.co/news/id-1255014-read-bio-farma-kantongi-
sertifikat-cpob-sebagai-legalitas-produksi-vaksin-covid19
Tipe Media : Online
PT Bio Farma (Persero) secara resmi
memperoleh sertifikat Cara Pembuatan
Obat yang Baik (CPOB). CPOB sendiri
merupakan Good Manufacturing Practice
(GMP), di mana fasilitas produksi Bio
Farma layak untuk memproduksi vaksin
Covid-19.
"Dalam pertemuan hari ini kita juga
saksikan Penyerahan sertifikat CPOB atau
GMP yang artinya fasilitas produksi Bio
Farma layak untuk memproduksi vaksin Covid-19," kata Menlu Retno Marsudi pada
Rabu (30/12/2020).
Menlu Retno menyebut tanpa sertifikasi CPOB atau GMP ini, Bio Farma tidak dapat
memproduksi vaksin Covid-19.
"Sebagaimana kita ketahui kualitas dan kapasitas Biofarma juga telah diakui oleh
CEPI, dalam due diligence yang dilakukan pada 15 September 2020 dengan hasil
yang baik," kata dia.
Penyerahan sertifikat itu dilakukan dalam pertemuan yang dihadiri oleh tim
pengadaan vaksin dan vaksinasi yang terdiri dari Menteri Kesehatan (Menkes) Budi
Gunadi Sadikin, Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM), Wakil Menteri 1
BUMN, Dirut Bio Farma Honesti Basyir, dan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno
Marsudi.
Sebelumnya, dalam pertemuan tersebut Menlu Retno mengatakan Indonesia
berhasil mengamankan supply vaksin dari AstraZeneca dan Novavax yang masing-
masing sebesar 50 juta dosis.
Penandatanganan pengamanan supply dari Astra Zeneca dan Novavax telah
dilakukan hari ini.
"Dari track multilateral diplomasi kita terus bekerja, berkomunikasi dan berkoordinasi
dengan WHO, GAVI dan lain-lain. Dalam rangka mengamankan akses vaksin
melalui mekanisme COVAX-AMC (Advance Market Commitment) dengan range
perkiraan perolehan adalah 3-20% jumlah penduduk. Kita terus akan kawal proses
ini," kata Menlu Retno.