Page 66 - Presskonpress Badan POM Serahkan Sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik untuk Sarana Produksi Vaksin COVID-19 di Bio Farma 30 - 31 Desember 2020
P. 66
Judul : Resmi Kantongi Izin Dari BPOM, Bio Farma 'Tancap Gas'
Produksi 100 Juta Vaksin Corona
Nama Media : wowkeren.com
Tanggal : 31 Desember 2020
Halaman/URL : https://wowkeren.com/berita/tampil/00345730.html
Tipe Media : Online
PT Bio Farma (Persero) telah mendapat
sertifikat perizinan Cara Pembuatan Obat
yang Baik (CPOB) untuk memproduksi
obat dan vaksin virus corona. Hal ini
disampaikan oleh Kepala Badan
Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM)
Penny K. Lukito.
"Hari ini juga kami sudah memberikan
sertifikat perizinan untuk cara produksi
obat yang baik di Gedung Bio Farma," tutur Penny pada Rabu (30/12). "Sehingga
kita berikan (sertifikat) CPOB."
Setelah mengantongi sertifikasi ini, Bio Farma rencananya akan memproduksi 100
juta dosis vaksin corona per tahun. Namun Penny juga mengungkapkan bahwa
jumlah dan lokasi produksi kemungkinan besar akan diperluas.
"Gedung 21 ini juga memiliki ruangan produksi dengan kapasitas produksi 100 juta
per tahun dan ruang penyimpanan," jelas Penny. "Ke depannya mungkin akan ada
perluasan lebih jauh dari Gedung 43 sehingga produksi lebih besar sampai 250 juta
dosis per tahun."
Menurut Penny, pemberian sertifikasi CPOB ini telah sejalan dengan kelanjutan uji
klinis vaksin Sinovac di Bandung. BPOM juga akan menerima hasil uji klinis di Brasil
dan Chile.
Adapun hasil data interim uji klinis di Bandung akan dikirim pada pekan pertama
Januari 2021. Dengan demikian, bisa dilihat seberapa bagus khasiat vaksin Sinovac
dalam melawan COVID-19.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir
menyambut baik sertifikasi ini. Pasalnya, sertifikasi ini membuat perusahaan pelat
merah tersebut bisa segera memproduksi vaksin corona.
"Dengan demikian, Bio Farma layak membuat vaksin," kata Honesti. Menurutnya,
Bio Farma akan membuat sistem terintegrasi digital untuk memastikan vaksin yang
akan diberikan di Indonesia aman.
Sementara itu, Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury berharap pemberian
sertifikasi CPOB dari BPOM ke Bio Farma ini bisa mempercepat proses pengadaan