Page 9 - E-Klipping Badan POM bimtek OT SK KOS di Bali
P. 9
Judul : Pak Oles Kantongi Izin Edar 20 Jenis Produk Herbal
Nama Media : baliekbis.com
Tanggal : 05 Maret 2020
Halaman/URL: http://www.baliekbis.com/pak-oles-kantongi-izin-edar-20-jenis-
produk-herbal/
Tipe Media : Media Online
(Baliekbis.com), Direktur Utama
PT Karya Pak Oles Tokcer Dr. Ir
Gede Ngurah Wididana, M.Agr
memberikan apresiasi terhadap
upaya Badan Pengawas Obat dan
Makanan RI dalam meningkatkan
daya saing produk obat tradisional,
suplemen kesehatan dan
kosmetik, melalui penciptaan
perizinan dan bimbingan teknis.
“Selama 23 tahun menggeluti usaha yang berbasis obat-obatan tradisional dan
kosmetik hingga kini telah mengantongi izin dari BPOM untuk mengedarkan 20 jenis
produk,” kata Gede Ngurah Wididana yang akrab disapa Pak Oles di hadapan Kepala
BPOM RI Dr. Penny K. Lukito, MCP dan Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha
Ardhana Sukawati, di Hotel Kartika Plaza, Kuta, Kamis (5/3).
Usai menerima sertifikat izin edar produk Minyak Tetes Bokashi yang diterima Manajer
Produksi Ni Made Lidyawati, Pak Oles menyampaikan pengalaman selama puluhan
tahun bergelut dengan produk herbal dan jamu Bali, yang telah mampu menjadikan
PT Karya Pak Oles Tokcer menjadi “market” dan “product leader” obat tradisional di
Pulau Dewata.
Perusahaan yang berbasis obat-obatan tradisional terbesar di Bali itu mampu
mengantarkan obat-obatan tradisional Bali untuk Indonesia dan dunia. “Produk Pak
Oles dengan kreativitas dan inovasinya, siap bersaing dalam pasar global (Bokashi
for the world),” ujar Pak Oles saat didaulat berbagi pengalaman di hadapan puluhan
pengusaha produk obat tradisional, suplemen dan kosmetik di Bali.
Sementara itu Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan RI Penny K. Lukito pada
kesempatan itu mengatakan bahwa Indonesia berpotensi memimpin pasar obat
herbal terutama di lingkungan negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) karena
memiliki sediaan bahan baku yang besar. “Upaya itu diinisiasi tahun ini agar membuat
suatu forum bersama atau konsorsium untuk obat herbal berbahan alami,” kata
Penny.
Dia mengatakan obat herbal bisa menjadi alternatif bagi masyarakat global yang
memberi jaminan kesehatan. Indonesia dapat unggul karena memiliki potensi
keanekaragaman hayati yang bisa diolah menjadi produk herbal yang diminati pasar.
Berkaca dari kesuksesan China dan India dalam menggarap produk agar laku, Penny