Page 91 - Informatorium Obat COVID-19 di Indonesia
P. 91
- Disarankan agar selama pengobatan dilakukan
penilaian berkala fungsi ginjal, hati, dan
hematopoietik.
e) Interaksi Obat :
76
- Berpotensi membentuk kelat jika diberikan
bersama ion logam (Al, Cu, Zn, Mg, Ca), antasida
yang mengandung Al atau Mg dan obat-obatan
yang mengandung Fe, sehingga menurunkan
absorpsi levofloksasin. Pemberian obat-obat
tersebut harus minimal 2 jam sebelum atau
setelah pemberian levofloksasin.
- Penggunaan bersama AINS dapat meningkatkan
risiko stimulasi SSP dan terjadi kejang.
- Hiperglikemia atau hipoglikemia jika diberikan
bersama obat antidiabetik.
- Pemberian levofloksasin bersama warfarin dapat
meningkatkan efek warfarin.
- Pemberian bersama teofilin menyebabkan
hambatan metabolisme teofilin sehingga terjadi
peningkatan kadar teofilin dalam darah, dan
peningkatan risiko efek samping teofilin.
- Penggunaan bersama obat yang dapat
memperpanjang interval QTC (misal antiaritmia)
dapat meningkatkan risiko kejadian aritmia
ventrikel .
77
f) Efek Samping :
76
- Kejadian efek samping akibat obat selama uji
klinik fase 2 dan 3 di Amerika Utara adalah
6,2%. Pada pasien yang mendapat pengobatan
82