Page 89 - Informatorium Obat COVID-19 di Indonesia
P. 89
- Bersihan kreatinin 20-50 mL/menit: dosis awal
250 mg, selanjutnya 125 mg setiap 24 jam, atau
dosis awal 500 mg, selanjutnya 250 mg setiap 24
jam.
- Bersihan kreatinin 10-19 mL/menit atau <10
mL/menit (termasuk hemodialisis dan CAPD):
dosis awal 250 mg, selanjutnya 125 mg setiap 48
jam, atau dosis awal 500 mg selanjutnya 125 mg
setiap 24 jam.
- Pasien lanjut usia dan pasien dengan gangguan
fungsi hati (tetapi fungsi ginjal normal) mendapat
dosis yang sama dengan orang dewasa normal.
d) Peringatan :
76
- Kejang, psikosis toksik, peningkatan tekanan
intrakranial, stimulasi sistem saraf pusat yang
dapat memicu tremor, gelisah, ansietas, sakit
kepala ringan, bingung, halusinasi, paranoid,
depresi, mimpi buruk, insomnia, dan pikiran
bunuh diri (jarang). Reaksi tersebut dapat terjadi
setelah pemberian dosis pertama. Jika terjadi
reaksi tersebut, obat harus dihentikan.
- Pemberian secara hati-hati pada pasien dengan
gangguan sistem saraf pusat ateriosklerosis
serebral, epilepsi, disfungi ginjal, dapat memicu
terjadinya kejang.
- Hipersensitivitas dan/atau reaksi anafilaksis.
Reaksi tersebut dapat terjadi setelah pemberian
dosis pertama. Obat harus dihentikan jika terjadi
ruam kulit atau gejala hipersensitivitas lain.
80