Page 26 - Persetujuan Emergency Use Authorization (EUA) Vaksin Covovax Untuk Booster Usia 18 Tahun Ke Atas
P. 26

Dalam  pemberian  izin  edar  obat,  termasuk  EUA  vaksin,  BPOM  mengutamakan  aspek  khasiat,
               keamanan,  dan  mutu  serta  pertimbangan  ilmiah  berdasarkan  rekomendasi  Komite  Nasional  Penilai
               Khusus  Vaksin  COVID-19,  Indonesia  Technical  Advisory  Group  of  Immunization  (ITAGI),  dan
               asosiasi klinisi.

               "Pemberian EUA Vaksin Covovax sebagai booster homolog dilakukan setelah BPOM bersama para
               ahli melakukan evaluasi terhadap aspek keamanan, mutu dan khasiat berdasarkan data-data uji klinik
               yang juga menjadi acuan para ahli yang terlibat," katanya.

               Penny mengatakan, hasil evaluasi terhadap aspek keamanan dan khasiat pemberian dosis booster pada
               dewasa berdasarkan data studi klinik fase 1/2 dan studi klinik fase 2a/b yang dilakukan pada subjek
               usia 18 tahun atau lebih.

               "Hasil studi klinik tersebut memperlihatkan efektivitas pemberian booster enam bulan setelah vaksinasi
               primer lengkap pada kelompok usia 18 tahun ke atas," katanya.

               Hasil studi juga menunjukkan profil keamanan yang serupa dengan profil keamanan pada pemberian
               vaksinasi dosis primer, serta dapat ditoleransi dengan baik.

               Studi klinik pertama pada subjek dewasa sehat menunjukkan titer antibodi Imunoglobulin G (IgG) pada
               28 hari setelah pemberian booster meningkat sebesar 33,7 kali lipat dibandingkan sebelum pemberian
               booster.

               Hasil  pengukuran  titer  antibodi  netralisasi  juga  menunjukkan  peningkatan  sebesar  95,6  kali
               dibandingkan sebelum pemberian booster.

               Dalam tahapan studi klinik kedua dengan pengukuran titer antibodi selama 35 hari setelah pemberian
               booster  menunjukkan  peningkatan  antibodi  IgG  sebesar  17,1  kali  lipat  dibandingkan  sebelum
               pemberian booster dengan seroconversion rate 100 persen.

               Hasil  pengukuran  titer  antibodi  netralisasi  juga  menunjukkan  peningkatan  sebesar  7,7  kali  lipat
               dibandingkan  sebelum  pemberian  booster  dengan  seroconversion  rate  99,6  persen,  kata  Penny
               menambahkan.

               "Jadi,  setelah  EUA  diberikan,  BPOM  juga  memberikan  edukasi  kepada  tenaga  kesehatan  dan
               masyarakat.  Selanjutnya,  BPOM  juga  akan  terus  mengevaluasi  efektivitas  dan  keamanan  Vaksin
               Covovax sebagai vaksin booster homolog," ujarnya. Demikian dikutip dari Antara.
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31