Page 46 - Konpers Penindakan Obat Tradisional dan Pangan Olahan
P. 46

Judul                 : BPOM 'Take Down' 48 Ribu Lapak Online, Ada yang Jual 'Obat
                                      COVID-19'

                 Nama Media           : detik.com
                 Tanggal              : 26 September 2020

                 Halaman/URL          :https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5188869/bpom-
                                      take-down-48-ribu-lapak-online-ada-yang-jual-obat-covid-19

                 Tipe Media           : Online

                                                                     Jakarta - Hingga saat ini dipastikan
                                                                     belum ada obat yang definitif untuk
                                                                     mengatasi  virus  Corona  COVID-
                                                                     19. Meski begitu, ribuan lapak obat
                                                                     online  ilegal  berani  mengklaim
                                                                     dagangannya        sebagai     'obat
                                                                     COVID-19'.

                                                                     Badan     Pengawas      Obat     dan
                                                                     Makanan  (BPOM)  tidak  tinggal
                 diam. Pada 2019, badan yang dikepalai Penny K Lukito ini mengidentifikasi 24.573
                 link penjualan obat ilegal.

                 "Jumlah ini meningkat hampir 100 persen menjadi 48.058 tautan selama semester I
                 2020," tulis BPOM dalam keterangan pers, Jumat (25/9/2020).

                 Beberapa obat yang diklaim bisa mengatasi COVID-19 di lapak-lapak tersebut antara
                 lain mencakup hydroxychloroquin, azitromisin, dan dexamethasone. Penjualan obat-
                 obat ilegal tersebut kini telah di-take down.

                 Sementara  itu,  dalam  periode  Maret-September  2020  juga  telah  dilakukan
                 penindakan  di  29  provinsi  dengan  barang  bukti  senilai  Rp  46,7  miliar.  Temuan
                 terbaru adalah 60 item obat ilegal di Rawalumbu, Bekasi, dengan nilai keekonomian
                 diperkirakan Rp 3,25 miliar.
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51