Page 49 - Konpers Penindakan Obat Tradisional dan Pangan Olahan
P. 49

Judul                 :  BPOM  Temukan 50 Ribu  Iklan  Obat  dan Makanan  Ilegal di
                                      Internet

                 Nama Media           : ayobandung.com
                 Tanggal              : 26 September 2020

                 Halaman/URL          :https://ayobandung.com/read/2020/09/25/134202/bpom-
                                      temukan-50-ribu-iklan-obat-dan-makanan-ilegal-di-internet

                 Tipe Media           : Online

                                                             JAKARTA,        AYOBANDUNG.COM             --
                                                             Badan Pengawas Obat dan Makanan atau
                                                             BPOM menemukan hampir 50 ribu tautan
                                                             yang  menayangkan  iklan  penjualan  obat
                                                             dan makanan ilegal melalui internet. Salah
                                                             satu  yang  paling  gencar  dipromosikan
                                                             ialah obat-obatan yang berkaitan dengan
                                                             Covid-19.

                                                             Kepala BPOM Penny Lukito menjelaskan,
                 temuan itu dikumpulkan selama pandemi Covid-19 merebak di tanah air. Hasil patroli
                 tim siber ditemukan iklan-iklan yang beredar tersebut mayoritas menjual obat atau
                 makanan ilegal.

                 "Khususnya  terkait  obat-obat  yang  dikaitkan  dengan  Covid-19  banyak  sekali
                 hydroxychloroquine, azithromycin, dexamethasone yang dijual secara ilegal," kata
                 Penny saat konferensi pers secara daring, Jumat (25/9/2020).

                 Atas  temuan  tersebut  pihaknya  pun  sudah  menindaklanjuti  dan  memberikan
                 rekomendasi  terhadap  asosiasi  ecommerce  Indonesia  untuk  menurunkan  atau
                 takedown iklan-iklan tersebut. Penny menilai banyak iklan obat dan makanan ilegal
                 yang ditawarkan itu juga dipengaruhi oleh banyaknya permintaan dari masyarakat.

                 "Kepada masyarakat agar tidak mencari produk obat-obatan keras serta ilegal yang
                 seharusnya diperoleh dengan menggunakan resep dokter," ujarnya.

                 Meski  telah  menggandeng  asosiasi  ecommerce  Indonesia,  BPOM  juga  bakal
                 meneruskannya  kepada  kepolisian  dan  Kejaksaan  Agung  untuk  menindaklanjuti
                 para pelaku. Adapun menjual obat dan makanan terlarang tersebut melanggar Pasal
                 196 dan Pasal 197 Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009.

                 Para pelaku yang terbukti melanggar terancam hukuman 15 tahun dan denda hingga
                 Rp1,5 miliar.
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54