Page 53 - Konpers Penindakan Obat Tradisional dan Pangan Olahan
P. 53

Judul                : BPOM Temukan Puluhan Ribu Iklan Obat dan Makanan Ilegal

                 Nama Media           : medanheadlines.com

                 Tanggal              : 26 September 2020

                 Halaman/URL          :https://medanheadlines.com/2020/09/26/bpom-temukan-
                                      puluhan-ribu-iklan-obat-dan-makanan-ilegal/

                 Tipe Media           : Online

                                                                     MEDANHEADLINES.COM                 –
                                                                     Badan     Pengawas      Obat     dan
                                                                     Makanan atau BPOM menemukan
                                                                     hampir  50  ribu  tautan  yang
                                                                     menayangkan iklan penjualan obat
                                                                     dan    makanan      ilegal   melalui
                                                                     internet.  Salah  satu  yang  paling
                                                                     gencar  dipromosikan  ialah  obat-
                                                                     obatan  yang  berkaitan  dengan
                                                                     Covid-19.

                 Kepala BPOM Penny Lukito menjelaskan, temuan itu dikumpulkan selama pandemi
                 Covid-19  merebak  di  tanah  air.  Hasil  patroli  tim  siber  ditemukan  iklan-iklan  yang
                 beredar tersebut mayoritas menjual obat atau makanan ilegal.

                 “Khususnya  terkait  obat-obat  yang  dikaitkan  dengan  Covid-19  banyak  sekali
                 hydroxychloroquine, azithromycin, dexamethasone yang dijual secara ilegal,” kata
                 Penny saat konferensi pers secara daring, Jumat (25/9/2020).

                 Atas  temuan  tersebut  pihaknya  pun  sudah  menindaklanjuti  dan  memberikan
                 rekomendasi  terhadap  asosiasi  ecommerce  Indonesia  untuk  menurunkan  atau
                 takedown iklan-iklan tersebut. Penny menilai banyak iklan obat dan makanan ilegal
                 yang ditawarkan itu juga dipengaruhi oleh banyaknya permintaan dari masyarakat.
                 “Kepada masyarakat agar tidak mencari produk obat-obatan keras serta ilegal yang
                 seharusnya diperoleh dengan menggunakan resep dokter,” ujarnya.

                 Meski  telah  menggandeng  asosiasi  ecommerce  Indonesia,  BPOM  juga  bakal
                 meneruskannya  kepada  kepolisian  dan  Kejaksaan  Agung  untuk  menindaklanjuti
                 para pelaku. Adapun menjual obat dan makanan terlarang tersebut melanggar Pasal
                 196 dan Pasal 197 Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009.

                 Para pelaku yang terbukti melanggar terancam hukuman 15 tahun dan denda hingga
                 Rp1,5 miliar.
   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58