Page 57 - Konpers Penindakan Obat Tradisional dan Pangan Olahan
P. 57

Judul                 : Waspada, Peredaran Obat dan Makanan Ilegal Meningkat
                                       saat Pandemi Covid-19

               Nama Media            : inews.id
               Tanggal               : 25 September 2020

               Halaman/URL          : https://www.inews.id/news/nasional/waspada-peredaran-obat-dan-
                                      makanan-ilegal-meningkat-saat-pandemi-covid-19

               Tipe Media            : Online



                                                            Badan  Pengawas  Obat  dan  Makanan
                                                            (BPOM)      menyebut      peredaran      obat
                                                            dan makanan                 ilegal meningkat
                                                            selama pandemi  covid-19.  Masyarakat
                                                            diminta lebih cermat saat berbelanja.

                                                            BPOM menemukan sebanyak 48.000 iklan
                                                            penjualan  obat,  pangan  olahan,  dan
                                                            kosmetik  tak  berizin  selama  pandemi
               covid-19. Iklan-iklan tersebut dipasang di berbagai platform media sosial.
               "Telah teridentifikasi sekitar 48.000 tautan yang mengedarkan iklan penjualan obat
               dan  makanan  yang  ilegal.  Barang-barang  yang  diiklankan  merupakan  produk
               dilarang," ujar Kepala BPOM Penny Lukito dalam konferensi pers virtual di Jakarta,
               Jumat (25/9/2020).

               Penny menuturkan, 48.000 iklan obat dan makanan ilegal ditemukan antara bulan
               Maret hingga September 2020. Dia menyebut penemuan itu naik 100 persen.

               "Berdasarkan  data  yang  kami  kumpulkan dalam semester I  tahun  2020  ini,  sudah
               ada peningkatan sampai 100 persen, jadi hampir dua kalinya dari kejadian dibanding
               tahun lalu," ucap dia.

               Untuk  mengantisipasi  hal  tersebut,  BPOM  bekerja  sama  dengan  aparat  penegak
               hukum  lainnya  seperti  Polri  dan  Kejaksaan  Agung  untuk  mengungkap  peredaran
               obat dan makanan ilegal. Penemuan 48.000 tautan iklan makanan dan obat ilegal itu
               sudah dilaporkan ke pihak terkait.

               "Hampir  50.000  tautan  itu  sudah  ditindaklanjuti  dan  direkomendasi  take  down.
               Terima kasih kerja samanya dari Indonesian E-Commerce Association (idEA) yang
               selalu bekerja sama menindaklanjuti temuan yang kami dapatkan," katanya.
   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62