Page 55 - Konpers Penindakan Obat Tradisional dan Pangan Olahan
P. 55
Judul : BPOM: Peredaran Obat Ilegal Secara Online Meningkat
Selama Pandemi Covid-19
Nama Media : sindonews.com
Tanggal : 25 September 2020
Halaman/URL : https://nasional.sindonews.com/read/176392/13/bpom-peredaran-obat-
ilegal-secara-online-meningkat-selama-pandemi-covid-19-1601021380
Tipe Media : Online
Kepala Badan Pengawas Obat dan
Makanan (BPOM), Penny Kusumastuti
Lukito mengatakan intensitas peredaran
obat ilegal yang dijual secara online
meningkat selama pandemi Covid-19.
“Sebagaimana kita ketahui bahwa
intensitas kejahatan dikaitkan dengan obat
dan makanan cukup meningkat, justru
meningkat terutama dikaitkan dengan
peredaran secara online, peredaran
daring,” ungkap Penny dalam Konferensi Pers secara virtual Penindakan Obat dan
Makanan di Masa Pandemi Covid-19, Jumat (25/9/2020).
Penny mengatakan peredaran obat ilegal secara online terutama dari obat dan
makanan khusus seperti obat herbal, kosmetik, pangan, pangan olahan yang ilegal yang
mengandung bahan herbal tapi memiliki bahan kimia. “Produk-produk obat yang
sekarang digunakan sebagai obat uji untuk Covid-19 yang seharusnya merupakan obat
keras tapi juga diedarkan melalui online,” ungkap Penny.
Kondisi ini mendorong Badan POM terus meningkatkan intensitas dari penegakkan
hukum selama masa krisis pandemi. “Penindakan yang dilakukan oleh Kedeputian 4
melalui upaya-upaya penindakan cyber crime kemudian juga upaya intelijen dan juga ya
upaya penindakan yang kami lakukan ya. Tentunya bekerja sama dengan pihak
penegak hukum lainnya dari Kepolisian dari Bareskrim dan pihak-pihak terkait. Ini yang
dilakukan Badan POM tidak hanya di pusat yang melalui bidang Kedeputian Bidang
Penindakan, tapi kami di kantor-kantor melalui PPNS Badan POM di seluruh wilayah
Indonesia, di Balai POM di lokal POM,” tambah Penny.
Penny menegaskan akan fokus terhadap berbagai pelanggaran kejahatan di bidang
obat dan makanan peredarannya melalui online. “Sebagaimana kita ketahui bahwa di
masa pandemi ini tentu penjualan pembelian melalui online itu semakin meningkat,
demikian juga untuk obat dan makanan,” katanya.
Penny pun mengingatkan agar masyarakat hanya membeli obat dan makanan yang ada
izin edar dari Badan POM. “Tapi perlu diingat dan dimaklumi dipahami oleh para
konsumennya bahwa hanya membeli obat dan makanan yang sudah mendapatkan izin
edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan. Dengan demikian tentunya aspek
jaminan keamanan mutu dan kualitasnya bisa kita pertanggung jawabkan,” tegasnya.