Page 44 - Konpers Penindakan Obat Tradisional dan Pangan Olahan
P. 44
Judul : Ribuan Iklan Internet Edarkan Obat & Makanan yang Dilarang
Nama Media : okezone.com
Tanggal : 26 September 2020
Halaman/URL : https://nasional.okezone.com/read/2020/09/25/337/2283689/ribuan-
iklan-internet-edarkan-obat-makanan-yang-dilarang
Tipe Media : Online
JAKARTA - Badan Pengawas
Obat dan Makanan (BPOM)
menyebut ada 48 ribu link atau
tautan yang mengedarkan obat,
pangan olahan dan kosmetik
secara ilegal di masa pandemi
corona. Penjualan barang tersebut
dilakukan secara daring.
"Telah teridentifikasi sekitar 48
ribu tautan yang mengedarkan iklan-iklan penjualan obat dan makanan yang ilegal
dan merupakan produk yang dilarang," ujar Kepala BPOM Penny Lukito saat jumpa
pers secara virtual, Jumat (25/9/2020).
Penny menuturkan, sebanyak hampir 50 ribu tautan yang mengedarkan obat dan
makanan ilegal itu terjadi pada Maret hingga September 2020 atau ketika wabah
corona melanda Indonesia. Jumlah ini disebut naik 100 persen.
"Berdasarkan data yang kami kumpulkan sepanjang tahun 2020 dalam semester I
ini masa krisis pandemi, sudah ada peningkatan sampai 100 persen, jadi hampir dua
kalinya dari kejadian dibanding tahun lalu," ungkap dia.
BPOM, kata dia, juga bekerja sama dengan aparat penegak hukum lainnya seperti
Polri dan Kejaksaan Agung dalam mengungkap peredaran obat dan makanan ilegal
ini.
Sementara itu, lanjut Penny, sebanyak hampie 50 ribu tautan yang mengedarkan
obat dan makanan ilegal itu sudah di takedown oleh pihak terkait.
"Ditemukan sebanyak hampir 50 ribu tautan, link, yang sudah ditindaklanjuti dan
direkomendasi takedown. Terima kasih kerjasamanya dari Indonesian E-Commerce
Association (idEA) yang selalu bekerja sama menindaklanjuti temuan yang kami
dapatkan," pungkasnya.