Page 165 - Perpanjangan Batas Kadaluwarsa Vaksin COVID-19
P. 165
Judul : 26.000 Vaksin yang Masuk Masa Kadaluwarsa Aman Digunakan Hingga 9 Bulan
ke Depan
Nama Media : Tribunnews.com
Tanggal : 18 Maret 2022
Halaman/URL : https://surabaya.tribunnews.com/2022/03/17/26000-vaksin-yang-masuk-
masa-kadaluwarsa-aman-digunakan-hingga-9-bulan-ke-depan
Tipe Media : Media Online
SURYA.CO.ID, TULUNGAGUNG - Dinas
Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung
tetap menggunakan 26.000 dosis vaksin
yang sebelumnya diketahui kadaluwarsa
pada 28 Februari 2022.
Sebab pemerintah pusat melalui Badan
Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
menyatakan vaksin itu masih aman
digunakan.
Berdasarkan kajian pemerintah, vaksin itu
masih bisa digunakan selama 9 bulan ke
depan. "Hasil penelitian masih aman, tidak
ada perubahan baku mutu dibanding
sebelum 28 Februari 2022," terang Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, dr Kasil Rokhmat.
Vaksin jenis Astrazeneca ini pun kembali disuntikkan ke warga. Sejauh ini tidak ada masalah kejadian
ikutan pascaimuniasasi (KIPI). Dinkes juga akan memprioritaskan penggunaan 26.000 vaksin ini. "Dibagi
32 Puskesmas, maka satu Puskesmas tidak sampai 1000 dosis. Padahal setiap Puskesmas bisa melayani
5-6 desa," sambung dr Kasil. Dengan jumlah fasilitas kesehatan yang jadi vaksinator saat ini, penyaluran
26.000 dosis ini tidak akan jadi kendala. Satu-satunya kendala adalah animo masyarakat terhadap
gerakan vaksinasi.
Salah satunya dosis 2 lansia sampai saat ini masih mencapai 49 persen, dari 133.574 sasaran. Dinkes
mengejar capaian 60 persen vaksinasi dosis 2 lansia sebelum lebaran "Kalau dosis dua secara umum
kita sudah di atas 73 persen. Sudah lewat dari target," ucap dr Kasil.
Seperti tradisi di masyarakat, para sesepuh biasanya menjadi sasaran silaturahmi dari kalangan muda.
Dengan vaksin dua dosis, diharapkan para lansia kebal terhadap risiko penularan selama lebaran.

