Page 68 - Perpanjangan Batas Kadaluwarsa Vaksin COVID-19
P. 68
Judul : Kemenkes: 18 juta vaksin kedaluwarsa bukan karena kualitas
Nama Media : antaranews.com
Tanggal : 15 Maret 2022
Halaman/URL : https://www.antaranews.com/berita/2758761/kemenkes-18-juta-vaksin-
kedaluwarsa-bukan-karena-
kualitas?utm_source=antaranews&utm_medium=desktop&utm_campaign=ter
kini
Tipe Media : Media Online
Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Siti
Nadia Tarmizi mengatakan pihaknya
memperpanjang masa berlaku 18 juta
vaksin yang sudah memasuki masa
kedaluwarsa per Maret 2022 karena masih
berkualitas dan izin edar darurat yang
sudah habis.
"Jadi kita sebut sebagai vaksin
kedaluwarsa, artinya bukan kedaluwarsa
secara kualitas pabrik, tapi karena masa
edar penggunaan darurat yang sudah
habis," kata Siti Nadia Tarmizi yang
dikonfirmasi di Jakarta, Senin.
Nadia mengatakan vaksin COVID-19 merupakan produk baru yang telah melalui tiga tahap uji klinis untuk
memperoleh izin edar darurat (Emergency Use Authorization/EUA) dari Badan Pengawas Obat dan
Makanan (BPOM) RI.
Nadia yang juga menjabat sebagai Sekretaris Kesehatan Masyarakat Kemenkes RI mengatakan sesuai
ketentuan, EUA tidak bisa diberikan dalam jangka waktu panjang sebab memerlukan evaluasi keamanan
secara intensif dan berkala oleh BPOM.
Namun, sesuai ketentuan produsen vaksin berdasarkan kontrol internal terhadap kualitas maupun mutu,
kata Nadia, ditetapkan masa kedaluwarsa vaksin bisa bertahan sampai 24 bulan.
"Misalnya Sinovac, AstraZeneca di bagian label mencantumkan masa kedaluwarsa sampai 24 bulan.
Namanya izin secara cepat dan darurat di Indonesia tidak bisa dikasih lama-lama," katanya.