Page 72 - Perpanjangan Batas Kadaluwarsa Vaksin COVID-19
P. 72
Judul : Kemenkes tegaskan 18 juta vaksin kedaluwarsa bukan karena kualitas
Nama Media : antaranews.com
Tanggal : 15 Maret 2022
Halaman/URL : https://jatim.antaranews.com/berita/584737/kemenkes-tegaskan-18-juta-
vaksin-kedaluwarsa-bukan-karena-kualitas
Tipe Media : Media Online
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti
Nadia Tarmizi mengatakan pihaknya
memperpanjang masa berlaku 18 juta vaksin
yang sudah memasuki masa kedaluwarsa
per Maret 2022 karena masih berkualitas
dan izin edar darurat yang sudah habis.
"Jadi, kita sebut sebagai vaksin kedaluwarsa,
artinya bukan kedaluwarsa secara kualitas
pabrik, tapi karena masa edar penggunaan
darurat yang sudah habis," kata Siti Nadia
Tarmizi yang dikonfirmasi di Jakarta, Senin.
Nadia mengatakan vaksin COVID-19
merupakan produk baru yang telah melalui
tiga tahap uji klinis untuk memperoleh izin
edar darurat (Emergency Use Authorization/EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI.
Nadia yang juga menjabat sebagai Sekretaris Kesehatan Masyarakat Kemenkes RI mengatakan sesuai
ketentuan, EUA tidak bisa diberikan dalam jangka waktu panjang sebab memerlukan evaluasi keamanan
secara intensif dan berkala oleh BPOM.
Namun, sesuai ketentuan produsen vaksin berdasarkan kontrol internal terhadap kualitas maupun mutu,
kata Nadia, ditetapkan masa kedaluwarsa vaksin bisa bertahan sampai 24 bulan.
"Misalnya, Sinovac, AstraZeneca di bagian label mencantumkan masa kedaluwarsa sampai 24 bulan.
Namanya izin secara cepat dan darurat di Indonesia tidak bisa dikasih lama-lama," katanya.
Pada tahap awal izin penggunaan darurat, kata Nadia, vaksin hanya boleh diedarkan dalam jangka waktu
3 bulan. Tapi dengan semakin bertambahnya jumlah yang mendapatkan vaksin, BPOM dapat melihat
dampak efek samping dari keamanannya.