Page 32 - Kunjungan Kerja ke Timur Tengah
P. 32

ketersediaan obat dan vaksin yang aman, berkhasiat, berkualitas, dan terjangkau bagi
               masyarakat di negara anggota OKI.

               Selain  berdiskusi  mengenai  tindak  lanjut  hasil  pertemuan  pertama  otoritas  obat
               negara anggota OKI, SFDA dan Badan POM juga bertukar informasi mengenai sistem
               pengawasan obat dan makanan di Arab Saudi dan Indonesia.

               “Di bidang pangan, setidaknya ada empat isu strategis yang menjadi bahan diskusi,
               antara  lain  Sertifikasi  Halal  produk  pangan,  kolaborasi  dan  kerja  sama  Risk
               Assessment  in  Food,  Kebijakan  Sistem  Pengawasan  Keamanan  Pangan,  dan
               Program Healthy Food antara lain pengaturan label gizi termasuk gula, garam, lemak,
               dan  transfat,  yang  terkait  dengan  penyakit  tidak  menular.  Badan  POM  mengajak
               SFDA untuk menguatkan komitmen kerja sama yang sudah berjalan, termasuk untuk
               mendorong perdagangan kedua negara,” ujar Penny.

               SFDA secara khusus menyampaikan apresiasi dan keinginannya untuk belajar dari
               Badan POM yang  telah memenuhi standar internasional  bidang  obat,  dimana dari
               hasil  penilaian  WHO  Benchmarking,  Badan  POM  RI  telah  memperoleh  tingkat
               maturitas yang tinggi (maturity level 3 dan 4) dalam melaksanakan fungsi regulatori
               vaksin.  Dengan  pengawalan  Badan  POM,  beberapa  Industri  Farmasi  Indonesia
               mendapatkan status Pre-Qualification WHO (PQ-WHO) untuk produk obat dan vaksin
               sehingga lebih mudah menembus pasar global.

               Selain itu pencapaian Badan POM menjadi anggota Pharmaceutical Inspection Co-
               operation Scheme (PIC/s) sejak tahun 2012 juga diapresiasi oleh CEO SFDA. Hal ini
               menjadi salah satu poin penting kerja sama pendampingan Badan POM dalam upaya
               SFDA bergabung dalam PIC/s.
               Sementara itu, CEO of SFDA, H.E Prof. Hisham bin Saad Al-Jadhey sangat berterima
               kasih dengan diselenggarakannya pertemuan bilateral ini.

               “Kami sangat menghargai Badan POM yang mau berbagi informasi dan pengalaman
               tentang  sistem  pengawasan  obat  dan  makanan  di  Indonesia.  Pandangan  kami
               tentang  Indonesia  dan  Badan  POM  kini  berubah. Begitu banyak pencapaian  yang
               telah diraih Badan POM sehingga kami perlu banyak belajar dari Badan POM, baik
               secara substansi teknis maupun pengembangan organisasi,” pungkasnya.
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37