Page 35 - Kunjungan Kerja ke Timur Tengah
P. 35
SFDA dan Badan POM juga bersepakat untuk melakukan kunjungan dalam rangka
mempelajari standar, regulasi, dan kebijakan sistem pengawasan obat dan makanan
di kedua belah pihak.
Dengan kerja sama SFDA dan Badan POM ini, diharapkan otoritas obat negara
anggota OKI lainnya akan berkomitmen untuk berkontribusi dalam implementasi
rencana aksi tersebut sebagai upaya kemandirian dan akses obat dan vaksin di
negara anggota OKI. Melalui platform MoU, kerja sama kedua negara akan terus
ditingkatkan untuk memberikan kontribusi signifikan tidak hanya teknis, tetapi juga
implikasinya pada hubugan kedua negara di bidang sosial, politik, dan perdagangan.
Kepala Badan POM Hadir Pada SFDA Annual Conference & Exhibition SFDA Annual
Conference & Exhibition merupakan acara terkemuka di wilayah Arab Saudi dalam
promosi produk di bidang makanan, obat-obatan, dan alat kesehatan. Acara ini
merupakan pertemuan tahunan yang menghubungkan SFDA dengan pemangku
kepentingan lain dari sektor swasta dan publik sebagai sarana bertukar pengetahuan
dan pengalaman profesional dan ilmiah.
Undangan kehormatan yang disampaikan oleh CEO SFDA kepada Kepala Badan
POM, menunjukkan hubungan baik kedua institusi regulatori obat serta bentuk
penghargaan atas keberhasilan penyelenggaraan Pertemuan Pertama Kepala
Regulatori Obat Negara Anggota OKI yang diinisiasi oleh Badan POM, dimana SFDA
menjadi salah satu wakil ketua biro pertemuan.
Lebih kurang 200 peserta dari berbagai produsen obat, makanan dan alat kesehatan,
termasuk dari Indonesia ikut dalam pameran tersebut. Perusahaan nasional di bidang
obat, obat tradisional, kosmetik, suplemen kesehatan dan pangan yang mengikuti
pameran dan konferensi yaitu PT Sanbe Farma, PT Kimia Farma, PT Kalbe Farma,
PT Konimex, PT Indofood, Mensa Grup, PT Mahkotadewa Indonesia, PT Hassana
Boga Sejahtera (Nayzfood), PT Citra Kosmetika, PT Dexa Medica, PT Biofarma dan
PT Mersifarma.
Penny K. Lukito menyampaikan bahwa kesempatan ini adalah upaya Badan POM
untuk mendukung dan mendorong pelaku usaha obat dan makanan Indonesia agar
terus meningkatkan peluang pasar ekspor ke Arab Saudi.
"Keikutsertaan Indonesia dalam Konferensi dan Pameran Tahunan SFDA ini adalah
tahapan lanjut dari kerja sama kedua institusi regulatori obat dan makanan untuk
mendorong peningkatan kerja sama perdagangan dan isu-isu bilateral di bidang obat
dan makanan," ungkap Penny K. Lukito.
"Berbagai upaya strategis terus digiatkan Badan POM untuk meningkatkan kualitas
produk obat dan makanan Indonesia agar dapat masuk dan bersaing di pasar
internasional, dengan menaati persyaratan/peraturan agar memenuhi standar
keamanan, khasiat, dan mutu, termasuk standar internasional," lanjutnya.
Pit Hoi, perwakilan PT Dexa Medica yang baru pertama kali mengikuti pameran SFDA,
berterima kasih atas dukungan penuh dari KBRI (Atase Perdagangan) dan Badan
POM sebagai perwakilan pemerintah mendukung yang telah mendukung percepatan
ekspor sektor non-migas.