Page 34 - Kunjungan Kerja ke Timur Tengah
P. 34

Untuk  itu,  Badan  POM  melakukan  langkah-langkah  konkret  terkait  implementasi
               Deklarasi Jakarta dan Rencana Aksi hasil pertemuan tersebut. Badan POM dan SFDA
               sepakat  untuk  mendukung  kesinambungan  forum  penting  ini  sehingga  dapat
               mewujudkan tujuan kemandirian suplai obat dan vaksin serta peningkatan akses dan
               ketersediaan obat dan vaksin yang aman, berkhasiat, berkualitas dan terjangkau bagi
               masyarakat di negara anggota OKI.

               Selain  berdiskusi  mengenai  tindak  lanjut  hasil  pertemuan  pertama  otoritas  obat
               negara anggota OKI, SFDA dan Badan POM juga bertukar informasi mengenai sistem
               pengawasan obat dan makanan di Arab Saudi dan Indonesia.

               "Di bidang pangan, setidaknya ada empat isu strategis yang menjadi bahan diskusi,
               antara  lain  Sertifikasi  Halal  produk  pangan,  kolaborasi  dan  kerja  sama  Risk
               Assessment  in  Food,  Kebijakan  Sistem  Pengawasan  Keamanan  Pangan,  dan
               Program Healthy Food antara lain pengaturan label gizi termasuk gula, garam, lemak,
               dan  transfat,  yang  terkait  dengan  penyakit  tidak  menular.  Badan  POM  mengajak
               SFDA untuk menguatkan komitmen kerja sama yang sudah berjalan, termasuk untuk
               mendorong perdagangan kedua negara," tutur Penny.

               SFDA secara khusus menyampaikan apresiasi dan keinginannya untuk belajar dari
               Badan POM  yang  telah memenuhi standar internasional  bidang  obat,  dimana dari
               hasil  penilaian  WHO  Benchmarking,  Badan  POM  RI  telah  memperoleh  tingkat
               maturitas yang tinggi (maturity level 3 dan 4) dalam melaksanakan fungsi regulatori
               vaksin.  Dengan  pengawalan  Badan  POM,  beberapa  Industri  Farmasi  Indonesia
               mendapatkan status Pre-Qualification WHO (PQ-WHO) untuk produk obat dan vaksin
               sehingga lebih mudah menembus pasar global.

               Selain itu pencapaian Badan POM menjadi anggota Pharmaceutical Inspection Co-
               operation Scheme (PIC/s) sejak tahun 2012 juga diapresiasi oleh CEO SFDA. Hal ini
               menjadi salah satu poin penting kerja sama pendampingan Badan POM dalam upaya
               SFDA bergabung dalam PIC/s.

               H.E  Prof.  Hisham  bin  Saad  Al-Jadhey  sangat  berterima  kasih  dengan
               diselenggarakannya pertemuan bilateral ini. "Kami sangat menghargai Badan POM
               yang mau berbagi informasi dan pengalaman tentang sistem pengawasan obat dan
               makanan di Indonesia," tuturnya.

               "Pandangan kami tentang Indonesia dan Badan POM kini berubah. Begitu banyak
               pencapaian yang telah diraih Badan POM sehingga kami perlu banyak belajar dari
               Badan POM, baik secara substansi teknis maupun pengembangan organisasi yang
               berkualitas dan mandiri," lanjut H.E Prof. Hisham.
               Penny K. Lukito mengutarakan hal senada. "Kami bersemangat untuk bergerak maju
               bersama  SFDA,  terutama  untuk  mewujudkan  kemandirian  otoritas  obat  negara
               anggota OKI. SFDA dan Badan POM sepakat untuk memulai program pengembangan
               kapasitas  untuk  otoritas  obat  negara-negara  OKI  pada  beberapa  topik  substansi
               pengawasan," katanya.
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39