Page 33 - Kunjungan Kerja ke Timur Tengah
P. 33
Judul : BPOM dan SFDA Perkuat Kerja Sama di Bidang Pengawasan Obat
dan Makanan
Nama Media : sindonews.com
Tanggal : 05 Oktober 2019
Halaman/URL: https://nasional.sindonews.com/read/1445822/15/bpom-dan-sfda-
perkuat-kerja-sama-di-bidang-pengawasan-obat-dan-makanan-1570212426
Tipe Media : Media Online
JAKARTA - Dua pimpinan tertinggi
lembaga pengawas obat dan
makanan di Arab Saudi dan
Indonesia melakukan pertemuan
bilateral di Riyadh. Kerja sama ini
untuk meningkatkan hubungan
kedua negara tersebut dalam bidang
obat dan makanan.
"Setidaknya ada lima alasan kuat
yang menjadi latar belakang kerja
sama strategis antara Arab Saudi
dan Indonesia di bidang regulatori obat dan makanan. Yang pertama, Arab Saudi dan
Indonesia adalah negara muslim," kata CEO of SFDA, H.E Prof. Hisham bin Saad Al-
Jadhey saat bertemu dengan Kepala Badan POM RI, Penny K Lukito pada
pertemuannya seperti dalam keterangan tertulisnya, Jumat 5 Oktober 2019.
Kedua, kata dia, Arab Saudi dan Indonesia mempunyai hubungan yang erat. Ketiga,
Arab Saudi dan Indonesia merupakan negara anggota G20. Keempat, pengawasan
obat dan makanan di Arab Saudi dan Indonesia dilaksanakan oleh satu lembaga
independen.
"Terakhir, kedua lembaga pengawas obat dan makanan, Saudi Food and Drug
Administration (SFDA) dan Badan POM mempunyai kekuatan spesifik di bidangnya
dan unggul di regional masing-masing, sehingga dapat saling mengisi dan memberi
dalam kepentingan yang mutual," tuturnya.
Pertemuan bilateral kedua lembaga pengawas obat dan makanan tersebut dilakukan
usai acara pembukaan SFDA Annual Conference & Exhibition 2019 di Riyadh
International Convention and Exhibition Center dimana Kepala Badan POM hadir
sebagai tamu kehormatan.
Kepala Badan POM Penny K Lukito menyampaikan, pertemuan Kepala Badan
Pengawas Obat Negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI)/The First
Meeting of the Heads of National Medicine Regulatory Authorities (NMRAs) from
Organization Islamic Cooperation (OIC) Member States yang diselenggarakan di
Jakarta tahun lalu, berjalan dengan sukses. Karena mendapat respon antusiasme dari
30 negara anggota OKI yang hadir.