Page 37 - Kunjungan Kerja ke Timur Tengah
P. 37
Judul : Temui OKI, BPOM Bahas Tindak Lanjut Deklarasi Jakarta
Nama Media : sindonews.com
Tanggal : 05 Oktober 2019
Halaman/URL: https://nasional.sindonews.com/read/1445823/15/temui-oki-bpom-
bahas-tindak-lanjut-deklarasi-jakarta-1570216216
Tipe Media : Media Online
JAKARTA - Kepala Badan
Pengawasan Obat dan Makanan
(BPOM) Penny K Lukito
mengatakan, ada beberapa
pekerjaan rumah terkait Rencana
Aksi untuk meningkatkan kolaborasi
antar regulator obat negara anggota
Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).
Dalam mewujudkan kemandirian
obat dan vaksin, kata dia, amanat
deklarasi Jakarta perlu segera
diimplementasikan.
"Pelaksanaan pertemuan ke-2
Regulator Obat negara anggota OKI, pembentukan steering committee, working
group/kelompok kerja obat palsu dan substandar, pembentukan forum komunikasi
Islamic Advisory Group terkait vaksin halal, serta peningkatan kapasitas regulator obat
negara anggota OKI," kata Penny saat bertemu dengan Assistant Secretary General
OIC for Administration and Finance Affairs, Dubes Musa Kulaklikaya OKI di markas
besar OKI, Jeddah, Rabu 2 OKtober 2019.
Pertemuan dengan Sekretariat OKI kali ini digagas BPOM dengan tujuan untuk
membahas tindak lanjut implementasi Deklarasi Jakarta dan Rencana Aksi yang
merupakan hasil The First Meeting of the Heads of National Medicine Regulatory
Authorities (NMRAs) from Organization Islamic Cooperation (OIC) Member States.
Penny K. Lukito mengatakan, bahwa sudah hampir setahun forum Regulator Obat
negara anggota OKI tersebut berlalu, perlu segera disiapkan rencana pertemuan ke-
2 pada tahun 2020.
"Sekjen OKI diingatkan untuk segera berkonsultasi dengan negara anggota OKI
dalam kaitan ini agar terdapat kesepakatan negara yang akan menjadi tuan rumah
berikutnya," ujar Penny K. Lukito
Duta Besar Musa Kulaklikaya menyatakan Sekretariat OKI sangat mengapresiasi
inisiatif Badan POM dan kepemimpinan Kepala Badan POM yang sangat gigih dalam
menggagas penyelenggaraan forum Regulator Obat negara anggota OKI. Setelah
pertemuan ini, baik Badan POM dan Sekretariat OKI sepakat untuk melakukan upaya
bersama guna mewujudkan kemandirian serta akses obat dan vaksin yang aman,
berkhasiat, dan bermutu di negara anggota OKI.