Page 36 - PENJELASAN BADAN POM RI TENTANG Penarikan Produk Es Krim Rasa Vanila Merek Haagen-Dazs Asal Prancis yang Mengandung Etilen Oksida
P. 36
Judul : Alasan BPOM Tarik Es Krim Hageen Dazs dari Pasaran
Nama Media : Bisnis.com
Tanggal : 7/20/2022
Halaman/URL : https://traveling.bisnis.com/read/20220720/223/1557186/alasan-bpom-
tarik-es-krim-hageen-dazs-dari-pasaran
Tipe Media : Media Online
BPOM menyatakan telah melakukan
penarikan dari pasaran pada es krim
Hageen Dasz rasa vanila karena
mengandung Etilen Oksida (EtO).
Dalam keterangan tertulis di laman
resminya, BPOM menyatakan produk itu
mengandung Etilen Oksida (EtO) yang
kadarnya melebihi batas yang diizinkan
oleh European Union (EU).
Dalam laman resminya disebutkan bahwa
penarikan itu sehubungan dengan
informasi yang diterima oleh Indonesia
Rapid Alert System for Food and Feed
(INRASFF) tanggal 8 Juli 2022 dari European Union Rapid Alert System for Food and Feed
(EURASFF) tentang ditemukannya Etilen Oksida (EtO).
Dari hasil penelitian disebutkan jika mengandung Etilen Oksida (EtO) dengan kadar melebihi
batas yang diizinkan oleh European Union (EU), pada produk Es Krim Rasa Vanila merek
Haagen-Dazs.
Lantas apa itu Etilen Oksida (EtO)?
Dikutip dari laman gencraftlabs, Etilen Oksida atau disingkat EtO kerap digunakan sebagai
bahan tambahan dalam pestisida dan pengawet rempah-rempah. Di India dan Kanada, etilen
oksida digunakan untuk membunuh bakteri dan jamur pada makanan. Padahal, banyak negara
yang telah melarang zat tersebut ada di bahan makanan karena sifatnya yang berbahaya bagi
tubuh.
Etilen oksida berbentuk gas, tidak berbau maupun berwarna sehingga, sulit untuk dideteksi.
Kandungan etilen oksida kerap kali ditemukan pada rempah-rempah, jamu, buah yang