Page 41 - PENJELASAN BADAN POM RI TENTANG Penarikan Produk Es Krim Rasa Vanila Merek Haagen-Dazs Asal Prancis yang Mengandung Etilen Oksida
P. 41
Judul : BPOM RI Tarik Peredaran Es Krim Haagen-Dazs Rasa Vanila, Kenapa?
Nama Media : Liputan6.com
Tanggal : 7/20/2022
Halaman/URL : https://www.liputan6.com/health/read/5018959/bpom-ri-tarik-peredaran-
es-krim-haagen-dazs-rasa-vanila-kenapa
Tipe Media : Media Online
Badan Pengawas Obat dan Makanan
(BPOM) Republik Indonesia melakukan
penarikan peredaran es krim merek
Haagen-Dazs rasa vanila. Hal ini
menindaklanjuti informasi yang diterima
melalui Indonesia Rapid Alert System for
Food and Feed (INRASFF) pada 8 Juli
2022 dari European Union Rapid Alert
System for Food and Feed (EURASFF).
Informasi yang dimaksud tentang
ditemukannya Etilen Oksida (EtO) dengan
kadar melebihi batas yang diizinkan oleh
European Union (EU) pada produk Es Krim Rasa Vanila merek Haagen-Dazs. Diketahui, EtO
kerap digunakan sebagai bahan tambahan dalam pestisida dan pengawet rempah-rempah.
Dalam rilis resmi yang dipublikasikan tertanggal 19 Juli 2022, BPOM RI menyatakan,
sebelumnya pada 6 Juli 2022, Otoritas di Prancis melalui RappelConso dan tanggal 7 Juli
2022, Food Standards Australia New Zealand (FSANZ) menerbitkan informasi publik terkait
penarikan secara sukarela Es Krim Rasa Vanila merek Haagen-Dazs oleh produsen.
Sebab, es krim rasa vanila tersebut mengandung EtO. Sementara itu, tanggal 8 Juli 2022,
Singapore Food Agency (SFA) memerintahkan importir untuk melakukan penarikan produk
serupa, yakni Es Krim Rasa Vanila merek Haagen-Dazs kemasan pint dan mini cup.
Produk es krim dengan merek serupa untuk kemasan 100 ml dan 473 ml, yang diimpor dari
Prancis juga terdaftar di BPOM dan beredar di Indonesia. Demi melindungi masyarakat,
BPOM menginstruksikan importir melakukan penarikan dari peredaran terhadap kedua produk
Es Krim Rasa Vanila merek Haagen-Dazs dan memperluas penarikan ke jenis kemasan
lainnya, yaitu bulkcan (9,46 L).