Page 23 - Intensifikasi Pengawasan Pangan Nataru 2020
P. 23

Judul          : Foto: Menjaring Pangan Berbahaya  Menjelang Natal dan Tahun
                               Baru
               Nama Media : katadata.co.id
               Tanggal        : 23 Desember 2019
               Halaman/URL:https://katadata.co.id/foto/2019/12/23/foto-menjaring-pangan-
                                berbahaya-menjelang-natal-dan-tahun-baru#
               Tipe Media  : Online


               Badan POM menemukan produk pangan tidak layak konsumsi senilai Rp 3,97
               miliar. Sebagian besar tersebar di distribusi pangan importir hingga grosir.


               Mendekati  Natal  dan  tahun  baru,  masyarakat  diminta  makin  waspada  terhadap
               peredaran  produk  pangan.  Badan  Pengawas  Obat  dan  Makanan  (BPOM)
               menemukan  banyak  bahan  konsumsi  tidak  memenuhi  ketentuan  atau  tak  layak
               makan. Total nilainya Rp 3,97 miliar dari 1.152 sarana distribusi selama Desember
               2019. Kepala BPOM Penny K Lukito mengatakan penyisiran dan pengawasan oleh
               instansinya untuk mengantisipasi peredaran produk yang tidak memenuhi syarat. Hal
               ini sekaligus melindungi masyarakat atas produk berisiko bagi kesehatan. Menurut
               Peny, produk pangan tersebut tersebar di distribusi pangan importir, distributor, dan
               grosir. Temuan ini dilacak oleh 33 Balai Besar POM di kabupaten atau kota seluruh
               Indonesia. Mereka juga melakukan intensifikasi pengawasan pangan secara mandiri
               maupun  bekerja  sama  dengan  berbagai  lintas  sektor  terkait  seiring  meningkatnya
               konsumsi masyarakat.


               Permintaan yang meningkat umumnya terjadi pada bahan pokok kebutuhan sehari-
               hari, seperti air minum dalam kemasan dan tepung. Demikian pula dengan pangan
               sajian  hari  raya  seperti  aneka  jenis  minuman,  makanan  ringan,  permen,  dan
               sebagainya.  Sampai  19  Desember  2019  atau  pada  tahap  ketiga,  dilakukan
               pemeriksaan terhadap 2.664 sarana distribusi pangan di jalur ritel, importir, distributor,
               dan  grosir.  Hasilnya,  1.152  (43,24%)  sarana  distribusi  tak  memenuhi  ketentuan
               karena menjual produk ilegal, rusak, dan kedaluwarsa. “Total ditemukan 188.7, 68
               kemasan atau 5.415 item,” kata Penny K. Lukito.
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28