Page 49 - Intensifikasi Pengawasan Pangan Nataru 2020
P. 49
"Permintaan yang meningkat ini umumnya terkait dengan sejumlah bahan pokok
kebutuhan sehari-hari, seperti air minum dalam kemasan, tepung, maupun pangan
sajian hari raya," ucapnya.
Selain produk kedaluwarsa, BPOM menemukan ada 96.216 kemasan ilegal dan
11.414 kemasan pangan rusak. Dengan begitu, secara keseluruhan, BPOM
menemukan 188.768 kemasan pangan tidak memenuhi ketentuan atau TMK dengan
kriteria ilegal, kedaluwarsa, dan rusak.
Seumpama dinominalkan dalam bentuk ripiah, angka tersebut setara dengan Rp 3,97
miliar. Adapun pangan yang tergolong TMK ini diciduk dari 1.152 sarana distribusi.
Penny menerangkan, untuk melindungi masyarakat, produk pangan TMK yang
menjadi temuan BPOM ini telah diturunkan dari rak pajang agen distributor. BPOM
juga sudah mengeluarkan perintah untuk tidak mengedarkan produk-produk temuan
ini.
Adapun bagi pelaku usaha yang terjaring karena mengedarkan produk TMK, BPOM
telah melakukan pendalaman untuk menetapkan sanksi. "Sanksi yang diberikan
berupa sanksi administratif atau perlu ditingkatkan ke proses pro-justicia," ucapnya.