Page 57 - INTENSIFIKASI RAMADHAN 2019
P. 57
https://mediaindonesia.com/read/detail/236623-palsukan- oleh Badan POM, termasuk dengan sengaja
kedaluwarsa-ribuan-kopi-merek-pak-belalang-disita mengubah tanggal kedaluwarsa.
Palsukan Kedaluwarsa, Ribuan Kopi "Perbuatan pelaku, selain dapat membahayakan
Merek Pak Belalang Disita kesehatan bagi yang mengonsumsi produk, juga
mengabaikan prinsip keamanan pangan,
BALAI Besar POM di Jakarta bersama Korwas merusak pasaran kopi Indonesia, dan berdampak
Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Kepolisian terhadap pendapatan negara," ucapnya.
Daerah (Polda) Metro Jaya melakukan
penindakan terhadap sarana importir distributor Karena tindak kejahatan di bidang obat dan
pangan di Jakarta Selatan pada 16-17 Mei 2019. makanan marak, BPOM mengimbau masyarakat
untuk lebih berhati-hati dalam memilih pangan
Dalam penindakan tersebut, petugas yang akan dikonsumsi.
menemukan lebih dari 190.000 saset produk
kopi merek Pak Belalang berbagai varian yang Petugas juga menemukan peralatan yang
diduga telah diubah tanggal kedaluwarsanya. digunakan untuk menghapus/mengganti label
kedaluwarsa tersebut. (A-4)
Pelaku menghapus 2 digit tahun kedaluwarsa
pada label produk dan/atau menggunting label
kedaluwarsa pada kemasan sachet produk. Nilai
ekonomi dari seluruh barang bukti produk yang
disita diperkirakan mencapai Rp1,4 miliar.
Kepala Badan POM Penny K. Lukito menyatakan
bahwa Badan POM akan mencabut Nomor Izin
Edar (NIE) produk kopi Pak Belalang karena
melakukan pelanggaran administratif dan
pidana, serta menindak lanjuti dengan pro-
justitia, karena melanggar Pasal 99 jucto pasal
143 Undang-Undang No.18 tahun 2012 tentang
Pangan. Badan POM juga akan mengembangkan
temuan ini kepada pihak-pihak terkait yang
berkontribusi terhadap pelanggaran tersebut.
“Badan POM tidak segan untuk menindak siapa
pun yang dengan sengaja melanggar peraturan
dengan melakukan kejahatan obat dan
makanan,” tegas Kepala Badan POM.
Hasil penelusuran terhadap produk kopi Pak
Belalang, kata Penny, menunjukkan pelaku
melakukan setidaknya tiga pelanggaran lainnya,
yaitu lebih jauh lagi pertama, kopi ini diimpor
dari luar negeri tanpa memiliki Surat Keterangan
Impor (SKI) dari Badan POM.
Kedua, pelaku juga mencantumkan tulisan
“Rajanya Kopi Nusantara”, padahal produk
tersebut merupakan produk impor, dan ketiga
label produk tidak sesuai dengan yang disetujui