Page 59 - INTENSIFIKASI RAMADHAN 2019
P. 59
https://www.liputan6.com/health/read/3970757/bpom- BPOM menyatakan bahwa seorang tersangka
sita-kopi-impor-ilegal-bergambar-ahmad-dhani-senilai-
rp14-miliar yang merupakan warga negara asing sudah
dicekal oleh Kepolisian.
BPOM Sita Kopi Impor Ilegal Bergambar
Ahmad Dhani Senilai Rp1,4 Miliar Ahmad Dhani akan dimintai keterangan
Liputan6.com, Jakarta Badan Pengawas Obat BPOM akan meminta keterangan dari Ahmad
dan Makanan (BPOM) menyita lebih dari 190 Dhani terkait kemasan kopi Pak Belalang yang
ribu sachet produk kopi impor ilegal dengan menggunakan foto dirinya. (Foto:
merek Pak Belalang. Liputan6.com/Giovani Dio Prasasti)
Sementara, untuk model yang ada dalam
Penindakan tersebut dilakukan oleh Balai Besar
POM di Jakarta bersama Korwas Penyidik kemasan yaitu Ahmad Dhani, akan dimintai
Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Kepolisian Daerah keterangan lebih lanjut oleh mereka.
Metro Jaya pada 16 dan 17 Mei 2019 lalu, "Kami akan tindak lanjuti karena dia harus
terhadap sarana importir atau distributor memberikan informasi terkait berbagai
pangan di Jakarta Selatan. pelanggaran yang ada di dalam produk tersebut,"
Penny menegaskan.
Produk kopi yang menggunakan foto musisi
Ahmad Dhani pada kemasannya tersebut BPOM juga akan mencabut Nomor Izin Edar
disinyalir melanggar beberapa ketentuan, (NIE) kopi Pak Belalang karena melakukan
diantaranya pengubahan tangal kedaluwarsa pelanggaran administratif dan pidana, serta
dan tak memiliki surat keterangan impor. menindak lanjuti dengan pro-justitia karena
"Modus operasinya adalah menghapus dua digit melanggar Pasal 99 jucto pasal 143 Undang-
terakhir dari label kedaluwarsa pangan," ujar Undang No. 18 tahun 2012 tentang pangan.
Kepala BPOM Penny K. Lukito dalam konferensi Selain itu, kasus ini juga akan dikembangkan
pers di Jakarta pada Senin (20/5/2019). Di sini, lebih lanjut terkait pihak-pihak yang
pelaku mengubah tanggal kedaluwarsa agar berkontribusi terhadap pelanggaran tersebut.
terlihat seperti baru.
Berdasarkan nilai ekonominya, produk tersebut
diperkirakan mencapai Rp1,4 miliar.
Masuk lewat jalur tak resmi
Penny mengatakan bahwa produk kopi tersebut
sudah memiliki izin edar. Namun, produk impor
ini tidak memiliki Surat Keterangan Impor (SKI)
dari BPOM. Selain itu, pencantuman slogan
"Rajanya Kopi Nusantara" juga dinilai melanggar
dan bisa merusak pasar kopi di Indonesia karena
produk tersebut adalah produk impor.
"Dari sini bisa ditengarai masuknya lewat jalur
tidak resmi. Artinya ada aspek pendapatan
pemerintah atau pajak yang tidak masuk. Kedua,
ini juga dijual secara multi level marketing. Tapi
tidak menutup kemungkinan ada penjualan
online, nanti kita tindak lanjuti," kata Penny.