Page 23 - Majalah POM VOL7/No.2/2025
P. 23
10--18 tahun yang menggunakan beredar, diamanahkan juga untuk
rokok elektronik atau empat kali lipat menjalankan fungsi penyebarluasan
dibandingkan kelompok dewasa. informasi tentang bahaya merokok
Selain nikotin yang membuat kepada masyarakat. Salah satu inovasi
ketagihan dan seseorang susah berhenti yang dilakukan adalah game RIKO:
merokok, rokok juga mengandung 7.000 Kami tidak sekadar mengajak, Remaja Indonesia Anti Rokok yang bisa
zat kimia berbahaya dan beracun bagi tetapi mendesak setiap diunduh di PlayStore. Aplikasi ini adalah
kesehatan. Untuk rokok elektronik, selain komponen pendidikan – kepala contoh solusi konkret untuk melawan
zat beracun, ada juga bahaya dari baterai sekolah, guru, komite sekolah – narasi industri dengan cara yang
yang berisiko meledak. untuk menjadikan pencegahan relevan bagi anak muda, yaitu metode
rokok sebagai gerakan pembelajaran interaktif yang menarik dan
Membaca Psikologis Perokok Muda sistematis dan berkelanjutan. mudah diakses.
Mungkin pembaca bertanya, ’kan, Sebagai langkah nyata, Kepala BPOM
sudah ada gambar-gambar seram (atau - Kepala BPOM Taruna Ikrar - Taruna Ikrar mengusulkan pembentukan
bahasa kerennya pictorial health warning/ Duta Anti Rokok di setiap sekolah.
PHW) yang tercetak di bungkus rokok. Duta tersebut bertugas mengedukasi
Kok orang-orang, apalagi anak muda, dekat dengan anak muda, seperti teman sebaya (peer to peer education),
masih mau merokok? kerugian finansial yang diakibatkan oleh mendampingi proses berhenti merokok,
Kampanye dengan mengedepankan perilaku konsumsi produk tembakau. serta menciptakan kampanye anti rokok
gambar seram semacam ini seringkali Harga produk tembakau seperti rokok dengan cara yang kreatif di lingkungan
kurang efektif karena beberapa alasan dan alat rokok elektronik yang tinggi sekolah. Duta tersebut juga dapat
psikologis. Menurut ahli psikologi forensik menyebabkan semakin banyaknya uang memanfaatkan game RIKO sebagai alat
Reza Indragiri Amriel, usia muda adalah yang dikeluarkan untuk membeli produk bantu edukatif yang dirancang khusus
masa-masa vivere pericoloso, di mana tersebut. untuk pelajar.
kaum muda senang melakukan hal-hal Bahkan, data Badan Pusat Statistik Melindungi generasi muda dari
yang berbahaya. Semakin berbahaya, 2025 menyebutkan konsumsi rokok kepungan produk tembakau adalah
adrenalin semakin terpacu. menempati urutan kedua dalam tanggung jawab kita bersama. Ini
Selain itu, efek buruk yang konsumsi rumah tangga setelah beras. bukan hanya pertarungan individu,
digambarkan di bungkus rokok tidak Dengan kata lain menggambarkan melainkan pertarungan kolektif. Dengan
langsung muncul setelah konsumsi rokok bagaimana adiksi yang diakibatkan membentengi keluarga, memberdayakan
dalam jangka pendek. Sehingga memberi oleh nikotin sangat berimbas kepada teman sebaya sebagai agen perubahan,
ruang bagi pikiran untuk berspekulasi konsumsi barang bernutrisi lainnya. serta mendukung inisiatif edukasi kreatif
bahwa konsumsi rokok itu aman-aman seperti yang dilakukan BPOM, kita dapat
saja. “Akibatnya pesan bahaya jangka Butuh Peran Keluarga menciptakan lingkungan yang tidak lagi
panjang dari PHW tidak cukup kuat untuk Reza berargumen bahwa intervensi menoleransi perilaku merokok. Mari kita
melawan rasa penasaran dan pencarian perilaku mengonsumsi produk tembakau pastikan lingkungan sekitar kita menjadi
sensasi di kalangan remaja,” terang pada generasi muda paling efektif zona aman yang mendukung generasi
Reza dalam Podcast KataBPOM Ep. dilakukan di lingkungan terkecil, yaitu muda untuk tumbuh sehat.
17: Generasi Muda Hidup Sehat Tanpa keluarga. Orang tua pun seharusnya
Rokok. bisa menjadi role model anak dengan
Lalu, bagaimana caranya mengedukasi tidak menunjukkan perilaku merokok. “Ingat, merokok bukan gaya,
anak muda mengenai bahaya rokok ”Bagaimana mungkin orang tua bisa sehat itu juara!”
dengan efektif? Reza menyarankan melarang anaknya agar jangan merokok,
untuk mengambil sudut pandang yang kalau orang tuanya sendiri merokok?”
ujarnya. Setelah lingkungan keluarga,
intervensi juga perlu menyasar lingkungan
sekolah dan tempat ibadah.
Senada dengan itu, Direktur
Pengawasan Keamanan, Mutu, dan
Ekspor Impor Obat dan NAPPZA Nova
Emelda juga menekankan pentingnya
faktor lingkungan dalam memengaruhi
keputusan remaja untuk mengonsumsi
tembakau. ”Walaupun kita sendiri
berusaha tidak merokok, tapi kalau teman
‘nongkrong’ kita juga masih merokok,
kan kita juga masih kena asapnya. Anak
muda juga harus bisa menjadi agent of
change di lingkungannya, baik di sekolah
maupun di rumah,” ujarnya.
Ilustrasi salah satu produk Maskot RIKO, BPOM sebagai instansi yang Sejumlah pelajar mengikuti lomba game edukasi
rokok elektrik yang diawasi Remaja Indonesia diamanahkan untuk melaksanakan bahaya merokok tingkat SMA/sederajat di Jakarta
oleh BPOM. Anti Rokok (14/5/2025).
pengawasan produk tembakau yang
23
Vol.7/No.2/2025