Page 22 - Majalah POM VOL7/No.2/2025
P. 22
Ruang Belajar
Generasi Muda
Dalam Kepungan Produk
Tembakau
Diperkirakan 3,2 juta anak Indonesia berusia 10–18 tahun telah menjadi Penulis : Melyana Carolina
perokok. Angka ini menjadi alarm bahaya yang menuntut kita untuk bertanya: Editor : Fathan Nur Hamidi
strategi apa yang lebih ampuh untuk menyelamatkan mereka?
untuk menciptakan kesan keliru dan
menyesatkan. Rokok diiklankan dapat
membawa dampak positif bagi kesehatan
serta upaya sistemik menormalisasi
perilaku kebiasaan merokok.
Dalam sambutan pada Lomba Game
Edukasi Bahaya Merokok tingkat SMA/
sederajat se-Jakarta (14/5/2025), Kepala
BPOM Taruna Ikrar mengungkapkan
keprihatinannya terhadap gencarnya
strategi promosi produk tembakau yang
menyasar kalangan muda, khususnya
lewat media digital. “Industri tembakau
memanfaatkan teknologi dan strategi
pemasaran yang cerdas untuk menjerat
generasi muda, maka kita pun harus
melawan dengan inovasi yang tak kalah
cerdas dan kolaborasi yang kokoh,”
tegas Taruna Ikrar.
Pemanfaatan media sosial adalah
Kepala BPOM Taruna Ikrar berpidato pada lomba game edukasi bahaya merokok tingkat SMA/
sederajat se-Jakarta dalam rangka Hari Tanpa Tembakau Sedunia di Kantor BPOM (14/5/2025). garda terdepan strategi ini, bahkan
dengan melibatkan influencer yang
mayoritas pengikutnya adalah anak
i antara tumpukan produk, sistematis memanfaatkan rasa dan muda. Pemberian beasiswa dalam
kemasan tersebut mencuri desain kemasan yang menarik untuk bentuk tanggung jawab sosial (corporate
Dperhatian petugas BPOM. Kotak menghipnotis perhatian pengguna baru. social responsibility/CSR) melalui media
berwarna merah muda, dengan gambar Hasil jajak pendapat Lentera Anak sosial juga tak lepas dari promosi.
produk yang berbentuk seperti es krim & U-Report Juni 2024 menyatakan Kegiatan ini bagian dari strategi untuk
stik. Sekilas, produk tersebut seperti 46,5% remaja menyatakan mengingat membangun citra positif, seolah-olah
permen yang berwarna cerah dan varian rasa sebagai elemen yang paling industri produk tembakau turut serta
wangi. Saat diteliti lebih lanjut, ada menarik dari produk rokok. Fenomena dalam perkembangan pendidikan dan
tulisan merek dan rasa ”Lush Ice”. Siapa ini menunjukkan daya tarik elemen rasa kualitas sumber daya manusia (SDM)
yang menyangka, kemasan tersebut lebih kuat daripada elemen lain, seperti Indonesia. Padahal dari sisi kesehatan,
memuat produk rokok elektronik yang harga, merek, atau kemasan. Dari 16.000 produk tembakau justru mengancam
mengandung nikotin, zat adiktif yang varian rasa global yang bisa digunakan masa depan generasi muda.
menyebabkan ketagihan, dengan dosis untuk produk tembakau, 847 varian telah Dengan gempuran promosi yang
sangat tinggi 50 mg/ml. masuk pasar Indonesia. sangat masif, tidak heran banyak
Menjamurnya produk dengan desain sekali anak muda di Indonesia yang
dan rasa yang menarik menjadi salah Promosi sebagai Gerbang Masuk sudah mengonsumsi tembakau dalam
satu faktor meningkatnya ketertarikan Selain varian rasa dan kemasan yang kesehariannya. Survei Kesehatan
generasi muda pada produk tembakau. mengecoh, industri juga menggunakan Indonesia 2023 mencatat ada 7,4%
Produk tersebut hanyalah satu dari iklan, promosi, dan sponsorship yang perokok umur 10--18 tahun. Berarti
banyak produk mengandung nikotin menyasar pada anak dan remaja. Iklan, sekitar 3,2 juta anak dan remaja di
di Indonesia. Hal ini adalah bagian dari promosi, dan sponsorship merupakan Indonesia merokok. Selain itu di 2018
strategi industri tembakau yang secara intervensi industri yang bertujuan saja sudah ada 10,9% remaja umur
22
Vol.7/No.2/2025