Page 60 - Majalah POM VOL7/No.2/2025
P. 60
Filler
“Kami Jarang
Didatangi, Nak”:
Suara UMKM
Penulis : Vicky Agung Kresnanto
dari Rimba Kalimantan
Editor : Fathan Nur Hamidi
“Kami ini di sini jarang dapat informasi langsung seperti ini, Nak,” ujar Ibu Suci Pilayanti dengan mata berkaca-kaca.
Suaranya penuh haru saat mengingat momen krusial beberapa waktu lalu. Sebagai seorang pembuat cemilan akar
pinang yang telah bertahun-tahun mengais rezeki dari usaha kecilnya di Kelurahan Muara Laung I, Kabupaten Murung
Raya, Ibu Suci menghadapi banyak keterbatasan.
untuk siap sedia bahkan di pagi buta,
saat embun masih memeluk pepohonan.
Tujuan mereka hari ini adalah Kelurahan
Muara Laung I, Kabupaten Murung Raya.
Sebuah nama yang mungkin masih
asing bagi banyak orang di pelosok,
namun bagi para pelaku usaha di sana,
kehadiran BPOM adalah harapan yang
nyata.
“Panggilan untuk mendampingi
pelaku usaha kecil agar mereka dapat
berkembang, namun tetap dalam koridor
regulasi yang menjamin keamanan
konsumen,” jelas petugas sertifikasi
BBPOM di Palangka Raya Vicky Agung.
Jarak ibu kota provinsi Kalimantan
Tengah yaitu Palangka Raya ke Muara
Laung I memang menantang dan
membentang, lebih dari 350 kilometer. Ini
bukan sekadar angka di peta, melainkan
Bentang alam Kabupaten Murung Raya Kalimantan Tengah. rute yang berarti perjalanan darat selama
10 jam, membelah megahnya belantara
uara lirih dari perempuan yang kini terlihat lebih rapi dan informatif.
paruh baya ini bagai petir yang Di tengah hiruk pikuk kota, kita sering
Smenyambar ketika petugas Balai lupa bahwa roda kehidupan bangsa ini
Besar Pengawas Obat dan Makanan digerakkan oleh para abdi negara yang
(BBPOM) di Palangkaraya datang di tanpa lelah bertugas, bahkan hingga
Kabupaten Murung Raya. Bagi Ibu ke ujung pelosok negeri. Di Kalimantan
Suci dan para pelaku usaha rumahan Tengah, sebuah provinsi yang luasnya Ini bukan sekadar tugas rutin, ini
lainnya di desa terpencil ini, kedatangan melebihi Pulau Jawa, kisah-kisah adalah tentang panggilan jiwa.
tim dari BBPOM di Palangka Raya heroik para pelayan publik seringkali Panggilan untuk memastikan
adalah secercah harapan. Mereka tersembunyi di balik lebatnya hutan bahwa produk pangan yang
tidak datang sebagai penilai yang dan jauhnya jarak. Namun, di sanalah, dikonsumsi masyarakat di
menakutkan, melainkan sebagai mitra semangat pengabdian mereka menyala, pelosok desa sama amannya
dan pembimbing. memastikan setiap warga negara dengan yang ada di kota besar.
“Kami kira BPOM itu hanya untuk mendapatkan haknya, termasuk hak atas
pabrik-pabrik besar saja. Ternyata sampai obat dan makanan yang aman. - Petugas Sertifikasi BBPOM di
ke kami di desa kecil ini. Terima kasih Panggilan jiwa untuk melayani hingga Palangka Raya Vicky Agung -
banyak,” ucapnya, sembari menatap ke ujung negeri inilah yang mendorong
bungkusan cemilan akar pinang miliknya tim kecil dari BBPOM di Palangka Raya
60
Vol.7/No.2/2025