Page 56 - Majalah POM VOL7/No.2/2025
P. 56
Ruang Kerja
Pengungkapan
Pabrik Obat Ilegal dan Obat Bahan Alam
Mengandung Bahan Kimia Obat (BKO)
Di Jawa Tengah
Bisnis obat dan jamu ilegal tampaknya masih menjadi ladang menggiurkan
bagi sebagian orang. Demi keuntungan, aturan dilanggar. Praktik bisnis ilegal
ini kerap dilakukan pihak yang tidak memiliki keahlian sama sekali dalam
bidang farmasi, hanya bermodalkan nekat dan ambisi.
Penulis : Siti Nurjanah
Editor : Dian Hermawati
Operasi di Tengah Hujan Klaten
Siang itu, Rabu, 7 Mei 2025 sekira pukul
13.30 WIB, hujan rintik-rintik membasahi
tanah Klaten. Wanginya tanah yang
baru saja terbasahi air hujan, memang
memberikan sensasi damai yang
berbeda. Namun di balik kedamaian itu,
tim penyidik BPOM bersama dengan tim
Kepolisian Daerah Jawa Tengah berada
di area persawahan, dekat dengan rumah
yang disinyalir melakukan produksi jamu
tanpa izin usaha dan tanpa izin edar.
Meskipun mendung menyelimuti dan
pemandangan hampir gelap, namun tim
masih on fire untuk langsung turun ke
tempat kejadian perkara (TKP).
Ada 3 titik TKP yang saling berkaitan. Barang bukti jamu ilegal dari TKP 1 Lokasi pengemasan jamu ilegal di TKP 1
Untuk meminimalisir kebocoran informasi,
tim penyidik BPOM dibagi menjadi 3 melaporkan apa yang sedang terjadi produksi obat ilegal. Tanpa menunggu
untuk kemudian memasuki TKP secara saat penyidik tiba di TKP, siapa saja yang pagi, tim bergegas pindah ke TKP 4 dan
bersamaan. Masing-masing tim kemudian ditemui, saksi-saksi yang bisa diambil 5. Dalam operasi penindakan, waktu
mendekat ke 3 titik TKP, menunggu keterangan, dan barang bukti apa saja adalah emas. Keterlambatan bertindak
aba-aba dari Direktur Penyidikan Obat yang ditemukan. bisa berarti hilangnya jejak, lolosnya
dan Makanan untuk memulai operasi pelanggaran, dan kehilangan kesempatan
penindakan. Temuan Produksi Obat di Rumah melakukan penegakan hukum.
“Lapor! Terpantau ada pergerakan Tinggal? Di TKP 4 yang berjarak + 23 Km
pagi ini, dari rumah TKP 2 ke gudang Operasi berlangsung hingga larut dari TKP 3, tampak dari luar hanya
yang jaraknya sekitar + 40 meter dari malam. Para penyidik melakukan berupa rumah tinggal biasa. Ternyata, di
rumah TKP 2,” ujar seorang surveillance. serangkaian pemeriksaan saksi, dalamnya ditemukan bermacam bahan
Update situasi dan kondisi TKP, terutama penggeledahan, penyitaan, penghitungan baku dan bahan kemas untuk membuat
aktivitas target, sangat diperlukan bagi barang bukti, dokumentasi, dan jamu. Di TKP ini juga ditemukan serbuk
tim penyidik untuk memutuskan kapan pembuatan administrasi penyidikan berwarna hijau, mesin cetak tablet,
operasi penindakan dimulai. dengan disaksikan oleh penghuni botol putih polos, brosur obat, serta
Pukul 15.30 WIB, perintah tegas pun rumah dan ketua lingkungan setempat. masih banyak lagi alat dan bahan untuk
keluar untuk masuk ke area TKP, “Ok. Operasi berlangsung maraton untuk membuat jamu dan obat.
Go, masuk!!”. Begitu aba-aba diterima, mempercepat pengumpulan barang bukti Sementara di TKP 5 yang hanya
tim penyidik langsung menerobos TKP, dan pemeriksaan saksi. berjarak 100 meter di sebelah selatan
menunjukkan surat perintah, lalu mulai Sekitar pukul 00.30 WIB, ada informasi dari TKP 4, juga berupa rumah tinggal,
menggeledah dan memeriksa TKP secara 2 lokasi baru yang diduga sebagai tempat ditemukan alat-alat produksi obat berupa
saksama. Masing-masing tim kemudian produksi tidak hanya jamu, tapi juga mesin cetak obat, mesin cetak print
56
Vol.7/No.2/2025