Page 53 - Majalah POM VOL7/No.2/2025
P. 53

Contoh lain, sejumlah peneliti di                                    karena mereka bisa mendapatkan
          Indonesia kini juga sedang melakukan                                 produk kesehatan yang aman serta
          uji klinik obat tradisional berbasis jahe                            akses dan harga terjangkau, tanpa harus
          merah, sambiloto, hingga kunyit yang                                 bergantung pada impor sepenuhnya.
          diklaim memiliki efek antiinflamasi dan                                Ujung dari semua upaya ini kembali
          imunomodulator. Uji klinik ini penting                               pada satu hal, yaitu perlindungan
          karena hanya melalui pembuktian ilmiah,                              masyarakat. Sebab pada akhirnya,
          khasiat obat bahan alam dapat diakui                                 inovasi obat, regulasi uji klinik, hingga
          sebagai obat modern, bukan sekadar                                   pengakuan internasional, semuanya
          ramuan tradisional.                                                  bermuara pada kesehatan publik. BPOM
            BPOM juga menaruh perhatian besar   Kepala BPOM terus mendukung pengembangan   ingin memastikan bahwa setiap obat
          pada pengakuan global terhadap sistem   teknologi kesehatan berbasis riset dan inovasi di   yang beredar di tangan masyarakat
          regulasi di Indonesia. Saat ini, BPOM   fasilitas pelayanan kefarmasian. Salah satunya   benar-benar melalui proses pengujian
          masih berproses menuju status WHO    melalui rangkaian kegiatan webinar dan visitasi   yang ketat dan bertanggung jawab.
                                               yang dilakukan ke RSUP Dr. Hasan Sadikin di
          Listed Authority (WLA). Status ini bukan   Bandung (17/4/2025).      Masyarakat pun diajak untuk mendukung
          sekadar simbol, melainkan pengakuan                                  proses ini, baik dengan memberikan
          internasional bahwa standar pengawasan   populer karena kandungan nutrisinya.   kepercayaan pada lembaga regulator
          obat di Indonesia telah diakui oleh Badan   Jika terbukti efektif melalui uji klinik, daun   maupun dengan ikut aktif dalam berbagai
          Kesehatan Dunia. Jika berhasil, produk   kelor berpotensi menjadi salah satu   kegiatan edukasi dan pengawasan
          obat yang dihasilkan di Indonesia tidak   produk kebanggaan Indonesia di kancah   bersama.
          hanya beredar di dalam negeri, tetapi juga   global.                   Sejarah telah mencatat bagaimana
          lebih mudah menembus pasar global.   Dalam konteks ini, sinergi lintas   keberhasilan suatu negara dalam
            Taruna Ikrar menekankan, “Standar   lembaga dan kolaborasi dengan dunia   mengembangkan sistem uji klinik
          kita harus global karena hasil uji klinik   akademik maupun industri sangat   berkontribusi langsung pada daya saing
          tidak hanya berlaku di Indonesia. Jika   diperlukan. Uji klinik bukan hanya   industri farmasi dan kualitas layanan
          BPOM menjadi WLA, reputasi kita akan   tanggung jawab BPOM, tetapi juga   kesehatan. Kini, Indonesia berada di
          meningkat dan produk obat Indonesia   memerlukan partisipasi perguruan tinggi,   persimpangan penting. Di satu sisi, ada
          bisa bersaing di pasar dunia.” Pernyataan   rumah sakit, peneliti, hingga masyarakat   peluang besar untuk memanfaatkan
          ini menegaskan ambisi Indonesia untuk   yang bersedia menjadi subjek uji. Semua   kekayaan alam dan kemampuan
          tidak hanya menjadi konsumen, tetapi   ini harus berjalan dalam ekosistem   peneliti dalam negeri. Di sisi lain, ada
          juga produsen inovasi kesehatan kelas   yang transparan dan akuntabel. BPOM,   tantangan untuk memastikan bahwa
          dunia.                            dengan tupoksinya, memastikan      semua itu berjalan sesuai standar
            Pemerintah menaruh perhatian khusus   pengawasan ketat agar tidak terjadi   global. Keberhasilan Indonesia dalam
          pada pengembangan obat berbasis   penyalahgunaan, serta memberikan   memperkuat uji klinik akan menjadi
          bahan alam. Indonesia dikenal memiliki   kepastian hukum bagi semua pihak yang   tolok ukur seberapa jauh bangsa ini siap
          kekayaan biodiversitas yang luar biasa,   terlibat.                  bersaing dalam peta kesehatan dunia.
          dari hutan tropis, laut, hingga tanaman   Selain itu, ada tantangan terkait   Dengan tekad kuat dari pemerintah
          herbal yang telah digunakan turun-  kepercayaan masyarakat terhadap riset   melalui BPOM dan partisipasi
          temurun. Namun, agar klaim khasiat   dan uji klinik. Tidak sedikit orang yang   masyarakat, perjalanan panjang menuju
          bahan alam dapat diterima secara   masih menganggap uji klinik sebagai   kemandirian dan pengakuan global
          ilmiah, diperlukan pembuktian melalui uji   sesuatu yang berisiko tinggi, bahkan   di bidang kesehatan bukanlah mimpi
          klinik. Tanpa penelitian yang memadai,   menakutkan. Padahal, dengan regulasi   kosong. Ini adalah cita-cita yang bisa
          produk bahan alam hanya akan berhenti   yang ketat, partisipasi dalam uji klinik   diwujudkan bersama. Seperti kata Taruna
          pada tingkat jamu atau suplemen,   justru memberi manfaat besar, baik   Ikrar, uji klinik adalah instrumen penting
          bukan menjadi obat yang diakui dalam   bagi pengembangan ilmu pengetahuan   untuk melindungi masyarakat sekaligus
          pelayanan kesehatan modern.       maupun akses lebih cepat terhadap   mendorong riset nasional.
            Harapan besar muncul ketika uji klinik   terapi baru. Oleh karena itu, BPOM   Maka, ketika kita memandang ke
          bahan alam mulai dilakukan secara   gencar melakukan edukasi kepada   masa depan, bayangan tentang obat
          sistematis. Jika berhasil, Indonesia   publik, menjelaskan bahwa uji klinik   berbasis bahan alam Indonesia yang
          bukan hanya menghadirkan produk   bukan sekadar percobaan, melainkan   dipasarkan secara global bukan lagi
          kesehatan yang ramah lingkungan dan   sebuah proses ilmiah yang diawasi ketat   sekadar imajinasi. Dengan tata kelola uji
          sesuai kearifan lokal, tetapi juga memberi   demi keselamatan.       klinik yang kuat, regulasi yang progresif,
          kontribusi nyata bagi kesehatan global.   Jika semua upaya ini berjalan sesuai   dan pengawasan yang akuntabel,
          Bayangkan, tanaman asli Indonesia   harapan, Indonesia memiliki peluang   harapan itu semakin dekat. Pada
          seperti sambiloto yang selama ini   besar menjadi pusat inovasi farmasi di   akhirnya, tujuan besarnya tetap satu,
          digunakan sebagai obat tradisional untuk   Asia Tenggara. Dengan standar global   yaitu memastikan kesehatan masyarakat
          meningkatkan daya tahan tubuh, bisa   yang diakui, kekayaan bahan alam yang   terjaga, inovasi terus tumbuh, dan
          diakui secara global sebagai terapi resmi   melimpah, serta dukungan regulasi yang   Indonesia berdiri sejajar dengan bangsa
          yang masuk ke dalam standar medis   progresif, bukan tidak mungkin Indonesia   lain dalam percaturan kesehatan dunia.
          internasional. Atau, penelitian mengenai   akan melahirkan obat-obat baru yang
          ekstrak daun kelor yang belakangan   mendunia. Masyarakat pun diuntungkan,
                                                                                                                 53


                                                                                         Vol.7/No.2/2025
   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58