Page 52 - Majalah POM VOL7/No.2/2025
P. 52

Ruang Kerja



          Menguatkan



          Uji Klinik



          untuk Akses Obat Inovatif                                                     Penulis  :  Benny Robin

                                                                                        Editor  :  Dian Hermawati

         Di balik setiap obat yang kita konsumsi, ada proses panjang yang tidak sederhana untuk memastikan obat tersebut
         telah memenuhi standar hingga akhirnya memperoleh izin untuk beredar di pasaran. Rangkaian tahapan penting yang
         dilalui dimulai dari riset laboratorium, uji praklinik pada hewan, hingga uji klinik pada manusia. Di sinilah peran BPOM
         sebagai regulator menjadi sangat vital. BPOM bertugas memastikan masyarakat terlindungi dengan ketersediaan
         obat yang aman, berkhasiat, dan bermutu, sekaligus mendorong perkembangan inovasi kesehatan di Indonesia.



                                            rencana uji klinik juga harus mendapatkan   Farmalkes) serta Badan Riset dan Inovasi
                                            persetujuan pelaksanaan uji klinik (PPUK)   Nasional (BRIN) menjadi mitra strategis
                                            dari BPOM. Proses ini memastikan   dalam upaya ini. Dirjen Farmalkes
                                            bahwa penelitian yang dilakukan tidak   Kemenkes Lucia Rizka Andalusia
                                            hanya memenuhi aspek ilmiah, tetapi juga   menekankan bahwa transformasi
                                            etika dan perlindungan terhadap subjek   regulasi harus berjalan seiring dengan
                                            uji. Setelah persetujuan diberikan, BPOM   perkembangan riset.
                                            tetap mengawasi jalannya penelitian   “Melalui Undang-undang Kesehatan
                                            bersama komite etik independen.    Nomor 17 Tahun 2023, kami mendorong
                                            Dengan mekanisme ini, masyarakat   percepatan pemanfaatan riset.
                                            tidak dijadikan kelinci percobaan,   Mekanisme regulatory sandbox juga
                                            sementara hasil penelitian tetap dapat   kami adaptasi agar inovasi teknologi
                                            dipertanggungjawabkan secara ilmiah.  kesehatan, baik alat maupun obat,
            Kepala BPOM mengunjungi fasilitas uji kinik di   Seiring perkembangan teknologi,   lebih cepat dirasakan manfaatnya oleh
            PT Equilab International (24/1/2025).
                                            BPOM juga beradaptasi dengan       masyarakat. Sinergi dengan BPOM
                                            mengembangkan sistem digital untuk   menjadi kunci keberhasilan,” jelas Rizka.
              epala BPOM Taruna Ikrar       mempermudah proses pengawasan.       Kemenkes juga telah membentuk
              menegaskan bahwa uji klinik   Melalui Sistem Aplikasi Uji Klinik dan   Indonesia Clinical Research Center
         Kmerupakan salah satu pilar utama   Pra Klinik (SIAP-UK), pengajuan PPUK   atau INA-CRC, sebuah fasilitas yang
          dalam menjaga keselamatan masyarakat.   kini bisa dilakukan secara elektronik.   berfungsi sebagai katalis pelaksanaan
          Menurutnya, masyarakat harus      Sistem ini bahkan terhubung dengan   uji klinik dari sisi administrasi dan teknis.
          memahami bahwa tidak ada satu pun   Indonesia Clinical Research Registry (INA-  Kehadiran INA-CRC diharapkan mampu
          obat yang boleh beredar tanpa melalui   CRR) yang dikelola oleh Kementerian   mempercepat proses penelitian sekaligus
          proses pengujian ketat.           Kesehatan. Integrasi ini memungkinkan   memperluas kapasitas rumah sakit di
            “BPOM memastikan setiap uji klinik   publik mengakses data uji klinik secara   berbagai daerah untuk menjadi pusat uji
          berjalan sesuai standar cara uji klinik   transparan, sekaligus memudahkan   klinik. Dengan cara ini, hasil riset tidak
          yang baik (CUKB). Prinsipnya transparan,   peneliti untuk melakukan pencatatan.   hanya terkonsentrasi di kota-kota besar,
          akuntabel, dan berorientasi pada     Taruna Ikrar menambahkan, “Melalui   tetapi juga dapat berkembang di wilayah
          keselamatan. Dengan begitu, masyarakat   sistem ini, BPOM ingin memastikan,   lain untuk mendekatkan inovasi kepada
          terlindungi, penelitian tetap berjalan,   masyarakat tahu uji klinik apa saja yang   masyarakat luas.
          dan inovasi bisa tumbuh secara sehat,”   sedang berjalan, sekaligus meningkatkan   Untuk menggambarkan manfaatnya,
          ujarnya. Pernyataan ini menegaskan   kepercayaan publik terhadap hasil riset.”   bisa dilihat pada uji klinik vaksin
          posisi BPOM yang tidak hanya berfungsi   Transparansi menjadi kata kunci yang   COVID-19 yang dilakukan di Bandung
          sebagai lembaga pengawas, tetapi juga   ingin diusung BPOM agar masyarakat   pada 2020. Saat itu, proses uji klinik
          sebagai penjaga kepercayaan publik.  merasa aman dan para peneliti memiliki   fase 3 vaksin melibatkan ribuan
            Tugas BPOM dalam mengawal       kejelasan regulasi.                relawan. Seluruh kegiatan dikawal
          uji klinik sangat berlapis, antara lain   Namun, memperkuat ekosistem   ketat oleh BPOM dan komite etik.
          menetapkan standar dan pedoman yang   uji klinik tidak bisa hanya dilakukan   Hasilnya, masyarakat Indonesia bisa
          wajib dipatuhi para peneliti, sponsor   oleh BPOM. Kementerian Kesehatan   mendapatkan akses vaksin lebih cepat,
          penelitian, maupun rumah sakit yang   (Kemenkes) melalui Direktorat Jenderal   sekaligus memastikan keamanannya
          menjadi lokasi pelaksanaan. Setiap   Kefarmasian dan Alat Kesehatan (Ditjen   sebelum digunakan secara luas.

      52


                     Vol.7/No.2/2025
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57