Page 50 - Majalah POM VOL7/No.2/2025
P. 50

Ruang Kerja


          Dari BPOM untuk Indonesia:



          Jalan Panjang Menuju Kedaulatan Farmasi




          ‘Dari Indonesia, Oleh Indonesia, Untuk Indonesia’. Sebuah semboyan lantang yang
          selama ini lebih menjadi gema harapan dibandingkan realita. Di balik semangatnya,
          tersimpan kenyataan pahit. Indonesia masih menggantungkan sebagian besar
          kebutuhan produk biologis, bahan baku obat, dan seluruh produk derivat plasma
          pada negara lain. Ketergantungan yang dalam sunyi terus mengikis potensi industri
          dalam negeri dan melemahkan ketahanan kesehatan bangsa. Di negeri dengan
          lebih dari 270 juta jiwa ini, haruskah kita terus berjudi dengan pasokan luar negeri
          untuk kebutuhan yang menyangkut hidup dan mati? Ketika pandemi mengetuk
          dunia, kita belajar bahwa dunia bisa egois. Negara-negara produsen lebih memilih   Penulis  :  Mega Septia Napitupulu
          menyelamatkan dirinya sendiri. Lalu, bagaimana dengan Indonesia?            Editor  :  Dian Hermawati


          Darurat Sunyi Bernama Impor
            Ketika harga obat melonjak dan
          pasokan tersendat, akar masalah
          seringkali tak kasat mata, yaitu
          ketergantungan. Indonesia terlalu lama
          nyaman menjadi pasar, bukan pemain.
          Tak heran, industri lokal berjalan tertatih,
          tak kuasa bersaing dengan gelombang
          barang masuk dari luar. Ketika krisis
          kembali datang, akankah kita siap?
            BPOM menginisiasi berbagai
          program untuk mengawal kesiapan
          industri farmasi lokal untuk mengatasi
          tantangan tersebut. Program tersebut
          sejalan dengan arahan pemerintah
          tentang percepatan pengembangan
          industri farmasi, termasuk garam farmasi
          nasional, dan alat kesehatan di Indonesia,
          serta pemanfaatan tingkat komponen
          dalam negeri (TKDN). Ini khususnya
          terkait dengan industri advanced therapy   Skema Terapi ATMP
          medicinal products (ATMP), garam
          farmasi, dan fraksionasi plasma. Langkah   Untuk menjawab tantangan ini,   fasilitas pengolahan lainnya sedang
          ini bertujuan menghasilkan produk yang   BPOM meluncurkan program Inisiasi   dalam tahap mempersiapkan inspeksi
          aman, efektif, dan berkualitas. Langkah   Fasilitas Terapi Sel dan Turunannya   CPOB. Keberhasilan ini menjadi langkah
          yang tidak hanya memenuhi kebutuhan   melalui Kolaborasi dengan Regulator   awal yang menjanjikan untuk memperluas
          dalam negeri, tetapi juga mampu   (INTERSTELLAR) pada 30 April 2025.   akses masyarakat terhadap terapi inovatif
          bersaing di pasar global.         Program ini memberikan pendampingan   berbasis sel yang aman dan bermutu.
                                            intensif kepada fasilitas pengolahan ATMP
          Pengembangan ATMP di Indonesia    dalam pemenuhan persyaratan sertifikasi   Lokalisasi Garam Farmasi
            ATMP merupakan terapi inovatif   CPOB.                               Selain pengembangan ATMP, BPOM
          berbasis gen, jaringan, atau sel yang   BPOM juga mendorong kolaborasi   juga mendorong kemandirian farmasi
          menawarkan solusi terapi untuk penyakit   lintas sektor antara industri, akademisi,   melalui lokalisasi bahan baku garam
          kompleks yang sebelumnya hanya    dan regulator untuk membangun      farmasi, yaitu komponen aktif maupun
          dapat dikelola gejalanya (paliatif). Terapi   ekosistem ATMP yang berdaya saing.   tambahan dalam pembuatan obat
          ATMP diproyeksi akan menjadi fokus   Hingga kini, 5 fasilitas pengolahan sel   yang selama ini diimpor dalam jumlah
          pengembangan terapi global di masa   punca telah memperoleh sertifikat CPOB,   besar. Berpedoman pada Peraturan
          depan. Namun, kompleksitas penelitian,   yaitu PT Prodia Stem Cell, PT Bifarma   Presiden Nomor 17 Tahun 2025 tentang
          proses produksi, serta keterbatasan   Adiluhung, Instalasi Teknologi Kedokteran   Percepatan Pembangunan Garam
          infrastruktur dan sumber daya manusia   RSU Dr. Cipto Mangunkusumo, PT   Nasional, BPOM meluncurkan program
          menjadi tantangan besar dalam     Daewoong Pharmaceutical Indonesia,   Kemandirian Bahan Baku Garam Farmasi
          mewujudkan pengembangan industri   dan PT Stem Cells and Cancer Research   Indonesia (KEMBARA GARMIN) Program
          ATMP, termasuk di Indonesia.      (SCCR) Indonesia. Sementara itu, 29   ini mendukung percepatan industri

      50


                     Vol.7/No.2/2025
   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55