Page 146 - Badan POM Kawal Keamanan, khasiat dan mutu vaksin sinovac
P. 146

Judul                 : Vaksin Covid, Izin Darurat BPOM Baru Keluar Awal 2021

               Nama Media            : cnbcindonesia.com

               Tanggal               : 20 November 2020

               Halaman/URL          : https://www.cnbcindonesia.com/news/20201119174727-4-
                                      203170/vaksin-covid-izin-darurat-bpom-baru-keluar-awal-2021

               Tipe Media            : Online



                                                               Badan      Pengawasan        Obat     dan
                                                               Makanan  (BPOM)  menyatakan  izin
                                                               darurat         (Emergency            Use
                                                               Authorization/EUA) penggunaan vaksin
                                                               kemungkinan  dapat  diberikan  pada
                                                               Januari 2021, karena masih menunggu
                                                               beberapa       data.     Izin     darurat
                                                               penggunaan  vaksin  kemungkinan  bisa
                                                               diberikan  pada  minggu  3-4  Januari
               2021 apabila semua data sudah lengkap.

               "Kami belum bisa mendapatkan hasil uji klinis dari Brazil, mereka sudah lebih dulu
               melakukan uji klinis Sinovac, dan diharapkan datanya tadinya datanya sudah ada
               tetapi mereka butuh waktu lebih lama untuk keamanan, imunogenitas, dan efikasi.
               Mereka menjanjikan Januri minggu pertama, dan ini menambah jaminan kemaanan
               vaksin Sinovac dan termasuk data interim uji klinis di Bandung yang akan diberikan
               minggu pertama Januari," kata Kepala BPOM Penny Lukito, Kamis (19/11/2020).

               Dia mengatakan syarat pemberian EUA adalah vaksin harus sudah memiliki data uji
               klinik fase 1 dan uji klinik fase 2 secara lengkap, serta data analisis interim atau tiga
               bulan uji klinik fase 3 untuk menunjukkan khasiat dan keamanan. Prosedur EUA ini
               mengacu  pada  pedoman  persetujuan  emergensi  dari  WHO  (WHO  Emergency
               Listing),  US  Food  and  Drug  Administration  (EUA),  dan  European  Medicines
               Agency/EMA (Conditional Approval).
               Selain itu, izin darurat bisa diberikan pada situasi krisis pandemi asalkan ada data
               aspek mutu, keamanan, dan efikasi yang dibuktikan uji klinis fase 1 yang berjalan
               dan interim analisis. Sementara efikasi minimum adalah 50%, artinya dari 100 orang
               yang terpapar paling tidak ada 50 orang yang terlindungi.

               "Angka itu sudah baik di masa pandemi ini, sebelumnya 70% biasanya," kata dia.

               Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir mengatakan uji klinis tahap
               3 yang dilakukan di Bandung, Jawa Barat sudah ada 1.620 orang yg disuntik, dan
               1.523 orang yang dalam tahap monitoring yang akan memakan waktu 6 bulan. Jika
               prosesnya sampai akhir, maka selesai pada Mei 2021.

               "Tapi  untuk  EUA,  BPOM  membantu  kami  untuk  bisa  memberikan  EUA  dengan
               syarat memberikan laporan uji klinis 1-2 full report di Cina, dan interim report Brazil
   141   142   143   144   145   146   147   148   149   150   151