Page 115 - Pengawalan Badan POM Pada Uji Klinik Vaksin COVID-19
P. 115

Judul                 : Bos Bio Farma: Program Vaksinasi COVID-19 Harus Dikawal
                                       Sebaik Mungkin

               Nama Media            : akurat.co

               Tanggal               : 19 Oktober 2020
               Halaman/URL           : https://akurat.co/ekonomi/id-1225007-read-bos-bio-farma-
                                     program-vaksinasi-covid-19-harus-dikawal-sebaik-mungkin

               Tipe Media            : Online



                                                            Direktur  Utama  Bio  Farma  Honesti  Basyir
                                                            mengatakan  program  vaksinasi  COVID-19
                                                            harus  dikawal  sebaik  mungkin  oleh  seluruh
                                                            pemangku kepentingan.

                                                            "Oleh  karenanya,  program  vaksinasi  COVID-
                                                            19  ini  harus  dikawal  sebaik  mungkin  oleh
                                                            seluruh  pemangku  kepentingan,  sehingga
                                                            program  ini  dapat  berjalan  sesuai  prosedur,
                                                            dan  juga  dieksekusi  agar  masyarakat  yakin
                                                            bahwa  vaksin  yang  akan  diberikan  sudah
               sesuai  dengan  peraturan  dari  Badan  POM,"  ujar  Honesti  Basyir  dalam  keterangan
               tertulisnya di Jakarta, Minggu (18/10/2020).

               Pemerintah telah menetapkan sebanyak 170 juta jiwa, atau sekitar 60 persen dari total
               jumlah  penduduk  Indonesia  akan  mendapatkan  suntikan  vaksin  COVID-19.  Indonesia
               memerlukan vaksin COVID-19 sebanyak 340 juta dosis dalam kurun waktu setahun.

               Pengawalan harus dilakukan mulai dari uji klinis fase 3, produksi hingga distribusi dari
               Bio Farma, mulai tingkat provinsi sampai dengan tingkat puskesmas, termasuk tenaga
               kesehatan yang memberikan vaksin COVID-19 kepada masyarakat.

               Direktur  Registrasi  Obat  Badan  POM  Riska  Andalusia  mengatakan  pihaknya
               memberikan apresiasi kepada tim peneliti uji klinis fase 3 dan tim Bio Farma, yang sudah
               menjalankan uji klinis fase 3 sesuai dengan rencana dan timeline yang ketat.

               "Badan  POM  sebagai  regulator  memiliki  fungsi  tidak  hanya  melakukan  fungsi
               pengawasan  saja,  tetapi  kami  juga  berupaya  untuk  melakukan  pendampingan,  seperti
               inspeksi  pada  hari  ini.  Kami  berharap  juga,  agar  kegiatan  uji  klinis  fase  3  ini,
               dilaksanakan sesuai dengan prinsip Cara Uji Klinis yang Baik (CUKB) dan validitas data
               dapat dipertanggungjawabkan," kata Riska.

               Dia  menambahkan  sampai  dengan  saat  ini,  tidak  ada  laporan  Kejadian  Ikutan
               Pascaimunisasi  (KIPI)  atau  efek  samping  yang  berat  atau  serius  diantara  relawan-
               relawan vaksin COVID-19.

               Hasil  dari  uji  klinis  itu,  dapat  menjadi  data  pendukung  bagi  Badan  POM  saat
               mengeluarkan Emergency Use Authorization (EUA) untuk vaksin COVID-19 yang akan
               diajukan oleh Bio Farma pada saat uji klinis fase 3 sudah berakhir. Nantinya, hasil dari uji
   110   111   112   113   114   115   116   117   118   119   120