Page 79 - Pengawalan Badan POM Pada Uji Klinik Vaksin COVID-19
P. 79

Judul                 : Begini BPOM Bicara Pengawasan Uji Vaksin Covid-19 Sinovac

               Nama Media            : tempo.co

               Tanggal               : 19 Oktober 2020

               Halaman/URL           : https://tekno.tempo.co/read/1397152/begini-bpom-bicara-
                                     pengawasan-uji-vaksin-covid-19-sinovac
               Tipe Media            : Online



                                                           Badan  Pengawas  Obat  dan  Makanan  atau  BPOM
                                                           menyatakan  tidak  menerima  laporan  Kejadian
                                                           Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) dari relawan uji klinis
                                                           fase  3 vaksin  Covid-19 di  Kota  Bandung.  BPOM
                                                           memastikan  mendampingi  proses  uji  klinis  vaksin
                                                           asal Cina (Sinovac Biotech) tersebut.

                                                           "Badan  POM  berharap  uji  klinis  fase  3
                                                           dilaksanakan  sesuai  dengan  prinsip  Cara  Uji
               Klinis  yang  Baik  dan  validitas  data  dapat  dipertanggungjawabkan,"  kata  Direktur
               Registrasi Obat BPOM, Riska Andalusia, dikutip dari rilis Bio Farma, Minggu 18 Oktober
               2020.

               Riska menerangkan, hasil uji klinis tersebut nantinya masih akan digabungkan dengan
               hasil uji klinis vaksin Sinovac di kota-kota di Brasil, Cile, Turki, dan Banglades. Analisa
               menyeluruh dibutuhkan sebagai dasar pemberian izin produksi massal vaksin tersebut
               yang di Indonesia akan dilakukan Bio Farma.

               Rencananya,  Bio Farma akan  mengajukan  Emergency  Use  Authorization  (EUA)  untuk
               vaksin  itu  setelah uji  klinis  fase  3  tuntas,  Januari  mendatang.  Kalaupun  izin  diberikan,
               Riska menambahkan, BPOM berjanji akan lanjut mengawasi proses produksinya.
               “Tiga aspek khasiat, keamanan, dan mutu, harus dipenuhi Bio Farma sebagai pendaftar
               vaksin  Covid-19,  untuk  nanti  dinyatakan  layak  atau  tidak  oleh  Badan  POM  untuk
               produksi hingga distribusi,” kata Riska.

               Di  bagian  lain  rilis,  Direktur  Utama  Bio  Farma  Honesti  Basyir  mengatakan  sebanyak
               1.620  orang--sesuai  target  yang  ditetapkan  sebelumnya  untuk  uji  klinis  fase  3--telah
               disuntikkan  vaksin  Covid-19  yang  dikembangkan  Sinovac  Biotech.  Sebanyak  1.072  di
               antaranya bahkan sudah menerima dua kali suntikan atau dua dosis.

               “Jumlah relawan yang mendaftar seluruhnya, menurut tim uji klinis fase 3, sebenarnya
               lebih dari yang ditargetkan yakni sebesar 1.800 relawan,” kata Honesti merujuk kepada
               laporan  dari  tim  riset  yang  digandengnya  dari  Fakultas  Kedokteran Universitas
               Padjadjaran.

               Berdasarkan  laporan  itu,  sebanyak  671  dari  1.072  relawan  yang  sudah  menjalani
               penyuntikan  kedua  telah  masuk  ke  tahap  pengambilan  darah.  Dari  jumlah  itu,  540
               diantaranya sudah memasuki tahap pemeriksaan imunogenisitas. Pemeriksaan tersebut
   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84