Page 116 - Kunjungan Kepala Badan POM ke Biotis
P. 116
Judul : Vaksin Merah Putih Diuji ke Monyet Ekor Panjang, Hasilnya Menunjukan Bisa
Ditoleransi
Nama Media : herald.id
Tanggal : 10 April 2022
Halaman/URL : https://herald.id/2022/04/08/vaksin-merah-putih-diuji-ke-monyet-ekor-
panjang-hasilnya-menunjukan-bisa-ditoleransi/
Tipe Media : Media Online
Meski pandemi Covid 19 tengah menuju ke
endemi, Vaksin Merah Putih Karya anak bangsa
yang sedang dalam tahap uji tetap dinanti
masyarakat Indonesia.
BPOM RI, akhirnya menerbitkan Persetujuan
Pelaksanaan Uji Klinik (PPUK) fase 2 untuk Vaksin
Merah Putih.
Diketahui, Vaksin Merah Putih merupakan karya
anak bangsa yang dikembangkan peneliti
Universitas Airlangga bersama PT Biotis
Pharmaceutical.
“Tim BPOM hari ini melakukan inspeksi dan sempat diskusi mereview progres yang sudah dilakukan PT
Biotis selaku pemegang Izin Edar Darurat (Emergency Use Authorization/EUA) yang sekarang sudah
sampai fase dua,” kata Kepala BPOM RI Penny K Lukito, Jumat (8/4/2022).
Penny mengatakan uji klinik fase 2 dimulai dari awal pengembangan pembuatan bahan baku vaksin
(upstream), formulasi vaksin (downstream), hingga proses filling ke dalam vial menjadi produk jadi.
Inspeksi dilakukan jajaran pejabat terkait BPOM secara komprehensif untuk memastikan produsen
menerapkan standar Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) secara konsisten di sepanjang proses
pembuatan vaksin.
Penny mengatakan hingga saat ini sudah ada 13 vaksin COVID-19 yang disetujui BPOM memperoleh
Emergency Use Authorization (EUA) dan beberapa telah digunakan dalam program vaksinasi nasional,
namun vaksin tersebut merupakan vaksin impor yang dikembangkan dari luar negeri.
Kondisi tersebut mendorong Bangsa Indonesia untuk mandiri dalam melakukan penanganan pandemi,
salah satunya melalui penelitian dan pengembangan vaksin dalam negeri yang merupakan karya anak
bangsa.