Page 30 - BPOM Terbitkan EUA Vaksin Comirnaty untuk Perluasan Penggunaan Booster Anak Usia 16 – 18 Tahun
P. 30

keamanan yang serupa dengan profil keamanan pada pemberian vaksinasi dosis primer.

               Berdasarkan  pertimbangan  aspek  keamanan,  kejadian  sampingan  yang  paling  sering
               dilaporkan setelah pemberian dosis booster Vaksin Comirnaty pada anak usia 16 tahun ke atas,
               yaitu reaksi lokal pada tempat penyuntikan (21%), gangguan jaringan sendi dan otot (6,7%),
               sakit kepala (5%), lymphadenophathy/pembengkakan atau pembesaran kelenjar getah bening
               (2,7%), dan gangguan saluran cerna (1,7%). Hasil tersebut konsisten dengan laporan kejadian
               sampingan setelah pemberian 2 dosis primer Vaksin Comirnaty.

               Data  studi  klinik  terhadap  anak  usia  16  tahun  ke  atas  (subjek  uji  C4591031  Sub  A)  yang
               diberikan  dosis  booster  Vaksin  Comirnaty  menunjukkan  efikasi  sebesar  95,6%  dalam
               mencegah  terjadinya  COVID-19.  Data  Real  World  Evidence  juga  menunjukkan  efektivitas
               booster  vaksin  Comirnaty  sebesar  93%  dalam  menurunkan  jumlah  hospitalisasi  akibat
               COVID-19,  92%  dalam  menurunkan  risiko  COVID-19  berat,  dan  81%  dalam  menurunkan
               kematian karena COVID-19.

               Keputusan  BPOM  pada  pemberian  izin  edar  obat  termasuk  EUA,  dilakukan  berdasarkan
               pertimbangan ilmiah untuk memastikan bahwa persyaratan aspek khasiat, keamanan, dan mutu
               terpenuhi, serta berdasarkan rekomendasi Komisi Komite Nasional Penilaian Obat dan Vaksin
               COVID-19,  Indonesian  Technical  Advisory  Group  of  Immunization  (ITAGI),  dan  asosiasi
               klinisi. Sistem evaluasi registrasi BPOM ini telah diakui oleh WHO dan termasuk dalam daftar
               regulator dengan sistem evaluasi yang sangat baik (Maturity Level 4).

               “Bersama persetujuan perluasan EUA Vaksin Comirnaty untuk dosis booster anak usia 16 –
               18 tahun ini, BPOM juga menerbitkan factsheet yang dapat diacu oleh tenaga kesehatan dan
               juga informasi produk yang dikhususkan untuk masyarakat,” terang Kepala BPOM.

               “Factsheet  tersebut  menyediakan  informasi  lengkap  terkait  keamanan  dan  efikasi  Vaksin
               Comirnaty,  termasuk  penggunaan  booster  pada  anak  usia  16–18  tahun,  serta  hal-hal  yang
               harus  menjadi  kewaspadaan  dalam  penggunaan  vaksin,  termasuk  monitoring  terhadap
               kemungkinan efek samping atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) dan pelaporannya,”
               jelasnya  kembali.  Para  tenaga  kesehatan  dan  masyarakat  dapat  mengakses  factsheet  dan
               informasi    produk     vaksin    COVID19      melalui    website    BPOM       pada    link
               http://pionas.pom.go.id/cari/obat-baru.
               Secara konsisten BPOM mengimbau masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan
               sebagai upaya kunci dalam memutus rantai penyebaran COVID-19.

               Selain  itu,  masyarakat  juga  diminta  untuk  bijak  dan  berhati-hati  dalam  mengonsumsi  obat-
               obatan yang digunakan dalam penanganan COVID-19, serta tidak mudah terpengaruh dengan
               promosi  produk  obat,  obat  tradisional,  maupun  suplemen  kesehatan  dengan  klaim  dapat
               mencegah atau mengobati COVID-19.
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35