Page 51 - FMB91
P. 51

Judul          : Kemenkes Mendorong Industri Farmasi Domestik Lewat E-Katalog
               Nama Media     : jpp.go.id
               Tanggal        : 17 September
               Halaman/URL  : https://jpp.go.id/humaniora/kesehatan/336805-kemenkes-mendorong-industri-
                              farmasi-domestik-lewat-e-katalog
               Tipe Media     : Online






























               Kementerian Kesehatan terus berupaya meningkatkan daya saing industri farmasi dan alat kesehatan
               dalam negeri dengan e-katalog maupun mendorong riset terapan biofarmaka dan vaksin.

               "Kita sudah mempermudah sertifikasi obat, peredaran alat kesehatan. Kita juga sudah menggunakan
               e-katalog agar mendapatkan obat-obatan berkualitas dalam negeri dan bisa dijangkau masyarakat
               dengan murah," ujar Staf Ahli Bidang Hukum Kemenkes, Kuwat Sri Hudoyo.

               Demikian menurut Kuwat Sri Hudoyo dalam Diskusi Media Forum Merdeka Barat (FMB) 9 dengan
               tema “Peningkatan Perlindungan Masyarakat serta Daya Saing Obat dan Makanan” di Ruang Serba
               Guna Gedung Kemenkominfo, Jakarta, pada Senin (16/09/2019).

               Menurut Kuwat, pengadaan barang/jasa pemerintah dengan e-katalog merupakan salah satu upaya
               Kemenkes  mendapatkan  obat-obatan  dan  alat  kesehatan  berkualitas  domestik  dengan  harga
               terjangkau.  Diharapkan  dengan  kerja  sama  dengan  Lembaga  Kebijakan  Pengadaan  Barang/Jasa
               Pemerintah (LKPP), pengelola layanan kesehatan pemerintah dan para pelaku usaha industri farmasi
               mampu  mendapatkan  obat-obatan  generik  dan  alat  kesehatan  yang  terbaik.  Di  samping  itu,
               pemerintah juga sudah membuka akses e-katalog ke kalangan rumah sakit swasta.

               Kuwat menegaskan sudah saatnya industri farmasi Indonesia tidak lagi tergantung pada bahan baku
               impor dan mulai mengembangkan bahan baku dalam negeri seperti herbal. Kemenkes diharapkan
               mendorong industri farmasi dalam negeri agar memiliki daya saing.
               "Apalagi alat kesehatan produk dalam negeri sudah banyak dimanfaatkan untuk layanan kesehatan
               masyarakat  bahkan  sebagian  sudah  bisa  diekspor.  Pengaturan  pengawasan  peredaran  obat  dan
               pangan terus dilakukan oleh Kemenkes sebagai bentuk perlindungan kesehatan masyarakat," jelas
               Kuwat Sri Hudoyo.
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56