Page 103 - Karya dan Kinerja Melewati Multi Krisis: Pandemi COVID-19
P. 103
diha diri oleh kementerian terkait, institusi riset, perguruan tinggi,
dan industri farmasi.
Pedoman ini merupakan rujukan bagi lembaga riset dalam me-
mas tikan setiap tahapan proses yang dilakukan dalam pe ngem bangan
vaksin telah memenuhi standar dan persyaratan good laboratory
practices (GLP) dan good manufacturing practice (GMP). Tools
ini digunakan untuk penilaian mandiri agar dapat diketahui hal-hal
yang masih menjadi kesenjangan dan memerlukan perbaikan se-
belum melangkah lebih lanjut ke tahap pengujian secara klinis pada
manusia. Dengan dikembangkannya tools penilaian mandiri ini di-
ha rapkan dapat meminimalkan ke ga galan dalam pengembangan
pro duk, sehingga semakin banyak ha sil penelitian yang dapat di hi li-
ri sasi serta mencapai tahap ko mer sialisasi dan pemanfaatan.
1.10.2. Suplemen Kesehatan
Di masa pandemi COVID-19, banyak warga masyarakat ber-
ke inginan terhindar dari penyakit COVID-19. Sebab, penyakit ini
mengancam nyawa. Pengobatannya pun lama dan menghabiskan
banyak biaya dan tenaga, apalagi bila satu keluarga yang terkena.
Maka, banyak dari mereka berusaha mencari apa saja yang mem-
buat tubuh tetap sehat dengan daya tahan tubuh yang kuat, se-
hingga risikonya kecil dari kemungkinan tertular COVID-19.
Selain menerapkan 5M (menjaga jarak, mencuci tangan de-
ngan air mengalir, memakai masker, menghindari kerumunan,
me ngu rangi bepergian), mereka mengonsumsi juga suplemen ke-
se hatan. Suplemen kesehatan yang dikonsumsi beragam, mulai
dari vitamin C dan D serta beberapa mineral yang dianggap bisa
me ningkatkan daya tahan tubuh. Akibatnya, konsumsi suplemen
kesehatan di masa pandemi COVID-19 melonjak.
Menurut data katadata.co.id, 73% masyarakat di Indonesia me-
ngonsumsi suplemen kesehatan semasa pandemi. Dari jumlah ter-
sebut, 94% di antaranya meminum vitamin C. Selanjutnya, 60%
me ngon sumsi multivitamin, 47% vitamin D, dan 41% vitamin B12.
Lalu, 46% mengonsumsi kalsium, dan 25% menggunakan zinc. Ini
ber arti se tiap individu bisa mengonsumsi lebih dari 1 jenis vitamin
dan mineral.
Tingginya minat dan konsumsi masyarakat terhadap su ple-
men kesehatan berdampak pada keinginan pelaku usaha agar le -
59