Page 132 - Karya dan Kinerja Melewati Multi Krisis: Pandemi COVID-19
P. 132

Karya dan Kinerja
            Melewati Multi Krisis:
            Pandemi COVID-19



            pro vinsi di luar Jawa-Bali, yakni Provinsi  Maluku, Papua Barat,
            dan Papua yang capaian vaksinasi dosis-1-nya masih di bawah 70%.
                Untuk vaksinasi dosis-2 sebanyak 18 provinsi capaiannya
            masih di bawah 70%, dan  untuk  vaksinasi dosis-3 sebanyak 22

            pro vinsi  di luar Jawa-Bali yang capaiannya masih di bawah 30%.
            Ke mudian, sejumlah 9 provinsi  di luar Jawa-Bali belum mencapai
            50% untuk vaksin lansia dosis-2, dan 22 provinsi belum mencapai
            70% vaksin  anak dosis-2.
                Kondisi ini tentu saja ini menunjukkan pencarian vaksin  dan
            obat COVID-19 masih harus terus digalakkan. Hal ini menandakan
            kebutuhan vaksinasi merupakan salah satu bentuk intervensi yang
            efektif sebagai bagian dari tindakan preventif untuk mencegah
            terjadinya pandemi dan dampak pandemi yang luas.  Sebab itu,
            BPOM RI terus memastikan vaksin  yang akan  digunakan di
            Indonesia adalah vaksin  yang aman, berkhasiat, dan bermutu.


            2.1. Kerja Keras Mencari VaKsin cOViD-19


            2.1.1. Mendatangkan Vaksin cOViD-19 Pertama di indonesia
                Di balik  musibah, ada  berkah. Nasihat bijak  itu terbukti di
            masa  pandemi COVID-19. Di tengah bencana serangan virus yang
            merenggut ratusan ribu jiwa di seluruh dunia itu, justru mendorong
            banyaknya inisiatif  penelitian dan  pengembangan, baik obat dan
            vaksin. Tujuan utamanya adalah untuk pengobatan dan pen ce -
            gah an terhadap penyebaran penyakit COVID-19. Masyarakat
            pun mulai mengenal apa itu pengembangan obat (uji klinik), dan

            masya rakat semakin mengenal fungsi BPOM RI yang melakukan
            pengawalan uji klinik.
                Di awal pandemi, pengembangan vaksin masih terbatas pada
            vaksin  inaktivasi dan  vaksin  adenovirus. Pemilihan vaksin  untuk
            da pat dengan cepat tersedia dan/atau diproduksi di Indonesia,
            tentunya juga dengan melihat kapabilitas dari industri farmasi di
            Indonesia. Dan saat awal  pandemi, baru  1 industri farmasi yang
            dapat siap melakukan pengembangan vaksin  termasuk uji klinik.
                Setelah masa pencarian intensif, dalam waktu  yang  tidak ter-
            lalu lama, uji klinik vaksin produksi Sinovac Life Sciences, Tiong-
            kok  menjadi pilihan. Ini merupakan upaya dan kerja sama terbaik



            88
   127   128   129   130   131   132   133   134   135   136   137