Page 178 - Karya dan Kinerja Melewati Multi Krisis: Pandemi COVID-19
P. 178

Karya dan Kinerja
            Melewati Multi Krisis:
            Pandemi COVID-19



            tim penelitian. Hingga pada pengajuan uji klinik fase berikutnya
            (fase 2), BPOM RI belum dapat memberikan persetujuan karena
            belum dapat terpenuhinya kaidah  good laboratory practice
            (GLP),  good clinical practice (GCP), dan  good manufacturing
            prac tices (GMP) di dalam pelaksanaan uji klinik tersebut, untuk
            dapat maju ke fase uji klinik selanjutnya. Salah satu pertanyaan
            yang belum terjawab adalah standarisasi jumlah sel yang terdapat
            di dalam vaksin. Tentunya pengembangan vaksin yang tidak bisa
            dilanjutkan tersebut memunculkan beragam polemik di masya-
            ra kat dan berbagai tekanan termasuk dari media. Politik terus
            berkembang berupaya menekan independensi BPOM RI untuk
            hanya berlandaskan kaidah sains.

























               Penandatanganan Nota Kesepahaman antara BPOM RI, Kementerian Kesehatan,
              dan TNI Angkatan Darat terkait vaksin Nusantara (19/04/2021).



                Dalam hal menetapkan keputusan regulatori yang berbasis
            ilmiah tersebut, BPOM RI  didukung oleh tim ahli yang turut
            mereviu  data-data  ilmiah  yang  disampaikan,  serta  melakukan
            pembahasan bersama secara intensif. Segala upaya regulatori
            BPOM RI ini juga diapresiasi dan mendapat dukungan dari ratusan
            tokoh independen yang mengatasnamakan rakyat Indonesia dari



            134
   173   174   175   176   177   178   179   180   181   182   183