Page 39 - Karya dan Kinerja Melewati Multi Krisis: Pandemi COVID-19
P. 39
di dat vaksin dari negara Tiongkok untuk masuk ke Indonesia. Uji
klinik vaksin COVID-19 produksi Sinovac merupakan uji klinik
vaksin COVID-19 pertama yang dilakukan di Indonesia. Mengingat
vaksin ini belum disetujui di negara asalnya dan uji klinik
vaksin ini masih sangat terbatas serta belum memenuhi standar
persyaratan untuk penggunaan darurat, maka untuk melengkapi
data uji klinik serta meyakinkan keamanan dan khasiat vaksin ini
pada populasi Indonesia, dilakukan uji klinik fase 3 di Bandung.
BPOM RI melakukan evaluasi terhadap protokol uji klinik vaksin
Sinovac ini sebelum uji klinik vaksin ini dilakukan. BPOM RI juga
melakukan pengawasan pelaksanaan uji klinik vaksin Sinovac
untuk memastikan pelaksanaan uji klinik vaksin Sinovac ini sesuai
dengan persyaratan cara uji klinik yang baik.
Selagi menanti obat dan vaksin COVID-19, jumlah masyarakat
Indonesia yang terkena COVID-19 kian melonjak dan jumlah
kematian yang terus meningkat. Hal ini memunculkan ide-ide
pembuatan obat untuk terapi COVID-19 sebagai bentuk kontribusi
semua pihak dalam penanganan COVID-19 di Indonesia. Salah satu
kontribusi ter sebut datang dari Universitas Airlangga yang ingin
mengajukan 5 jenis kombinasi untuk terapi COVID-19, yaitu: (1)
kombinasi lopinavir/ritonavir dengan azithromycin; (2) lopinavir/
ritonavir dengan doxycycline; (3) lopinavir/ritonavir dengan
chlaritromycine; (4) hydro xychloroquine dengan azithro mi cyne; dan
(5) hydroxychloroquine dengan doxycycline. BPOM RI mendukung
ide tersebut dengan memberikan percepatan per se tujuan uji
kliniknya. Namun, mengingat hasil uji klinik tidak me nun jukkan
kemanfaatan 5 kombinasi obat COVID-19 tersebut, maka sebagai
badan otoritas yang memberikan keputusan secara objektif dan
berdasarkan pada bukti ilmiah, BPOM RI tidak dapat menerbitkan
izin EUA kelima kombinasi obat COVID-19 tersebut. BPOM RI
secara objektif dan transparan menyampaikan kepada publik dasar
pengambilan keputusan ini yang diapresiasi oleh banyak pihak di
kalangan ilmiah dan asosiasi profesi kesehatan.
Sebagai bagian dari pemerintah, BPOM RI berperan aktif dalam
mendukung upaya pemerintah dalam penanganan COVID-19.
Pada saat penanganan kasus dilakukan secara intens, BPOM RI
ber kon tribusi secara aktif dalam setiap rapat kabinet terbatas
yang diselenggarakan hampir setiap minggu, mulai dari periode
xxxix