Page 34 - Karya dan Kinerja Melewati Multi Krisis: Pandemi COVID-19
P. 34

Karya dan Kinerja
            Melewati Multi Krisis:
            Pandemi COVID-19



            berbagai prosedur pemeriksaan super ketat. Namun, demi me me-
            nuhi kaidah standar utama pemberian izin yang diterapkan BPOM
            RI, hal itu harus dijalankan.
                Perjalanan yang penuh risiko, mengingat pandemi COVID-19
            yang ada di puncak. Tiongkok sendiri memberlakukan protokol ke-
            se hatan ketat. Semua anggota tim harus lolos uji polymerase chain
            reaction/PCR test terlebih dulu. Sekalipun lolos PCR, rombongan
            tim inspeksi tidak lantas bisa melenggang masuk ke Tiongkok.
            Mereka harus menjalani karantina selama 14 hari, sebelum pe me-
            rintah Tiongkok mengizinkan tim melakukan perjalanan ke pabrik.
            Begitupun ketika balik ke tanah air, tim inspeksi juga harus men-
            jalani isolasi, sebelum balik ke rumah dan kembali masuk kantor.
                Sekalipun dikurung di penginapan, Tim BPOM RI tidak lantas
            ber diam diri. Dengan teknologi internet, mereka bekerja secara
            daring (Zoom) untuk menyelesaikan pemeriksaan dokumen dan
            laporan administrasi. Total butuh waktu satu bulan bagi anggota
            tim menjalankan tugas verifikasi lapangan, setelah itu mereka ba­
            ru bisa kumpul keluarga. Di tengah perjalanan “tidak biasa” itu,
            jad wal mereka sangat padat, mereka harus menyelesaikan laporan
            sem bari menunggu hasil uji klinik fase 3 yang dimulai sejak tanggal
            11 Agustus 2020, yang melibatkan total 1.620 subjek. Kerja penuh
            tekanan itu, akhirnya membuahkan hasil positif. Keamanan dan
            khasiat  vaksin  terbukti  baik. Tidak  ada  laporan kejadian efek
            samping yang serius akibat pemberian vaksin uji Sinovac.
                Begitu semua dinyatakan sesuai standar, BPOM RI pun tan-
            pa ragu mengeluarkan emergency use authorization (EUA). Se-
            lanjutnya, aksi vaksinasi massal COVID-19 bisa dimulai. Vak sinasi
            massal merupakan langkah terbaik yang dipilih dalam upaya nyata
            untuk menekan angka persebaran pasien COVID-19 di tanah air.
            Kegiatan tersebut diawali dengan vaksinasi pertama kepada Pre-
            siden pada 13 Januari 2021.
                Selain menerbitkan izin EUA vaksin, BPOM RI juga me ner bit-
            kan izin EUA untuk sejumlah obat terapi COVID-19 yang termasuk
            golongan antivirus, antara lain favipiravir, remdesivir, molnu-
            piravir, dan nirmatrelvir/ritonavir. Bagi BPOM RI, urusan EUA
            vaksin dan sejumlah obat hanyalah sebagian saja dari puluhan
            tindakan yang diambil selama pandemi COVID-19 berlangsung.
            Sesuai tugasnya, lembaga yang awalnya (di jaman Belanda) ber-



            xxxiv
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39