Page 38 - Karya dan Kinerja Melewati Multi Krisis: Pandemi COVID-19
P. 38
Karya dan Kinerja
Melewati Multi Krisis:
Pandemi COVID-19
***
Pandemi COVID-19 memberikan hikmah yang besar bagi
BPOM RI karena masyarakat tersadar akan peran BPOM RI yang
sangat besar dan kritis dalam penanganan COVID-19 di Indonesia.
Be be rapa hal yang menunjukkan peran penting dan strategis BPOM
RI se lama masa pandemi COVID-19 yaitu bertambahnya industri
vaksin di Indonesia dan pelaksanaan uji klinik vaksin COVID-19
Sinovac. BPOM RI juga berpartisipasi dalam rapat terbatas setiap
minggu untuk memberikan informasi terkini terkait ketersediaan
obat dan vaksin COVID-19, termasuk juga pelaksanaan uji klinik
obat dan vaksin COVID-19 di Indonesia.
Sebelum adanya pandemi COVID-19, pabrik vaksin di In do-
nesia hanya ada satu, yaitu PT Bio Farma. Namun dalam masa
pan demi COVID-19, kesulitan bangsa Indonesia dalam mem-
per oleh vaksin COVID-19 untuk mencapai cakupan vaksinasi
agar terbentuk kekebalan populasi (herd immunity) terhadap
COVID-19, telah memicu para peneliti, akademisi, serta industri
far masi berlomba-lomba untuk membuat vaksin COVID-19 sen-
diri. Sejumlah pengembangan vaksin COVID-19 yang diinisiasi
oleh para peneliti dari universitas dan lembaga riset di Indonesia
mem bu tuhkan industri farmasi yang dapat menghilirisasi pe-
ngem bangan kandidat-kandidat vaksin tersebut. Di samping itu,
beberapa industri farmasi juga ada yang tertarik membuat vaksin
COVID-19 melalui transfer teknologi dari industri vaksin di luar
negeri. Selain PT Bio Farma, saat ini telah ada PT Biotis, PT J-Bio,
PT Etana, PT Kalbe Farma yang telah atau sedang dalam proses
pembuatan pabrik vaksin. Diharapkan ke depannya industri-
industri ini akan berkembang dan dapat memproduksi vaksin-
vaksin lain yang dibutuhkan oleh Indonesia. Peran BPOM RI
sangat vital dan esensial dalam pengembangan dan pengawalan
industri farmasi produsen vaksin ini, utamanya terkait dengan
pengawalan pembuatan fasilitas yang memenuhi standar CPOB,
pengawalan pengembangan metode pengujian mutu vaksin, serta
memberikan fasilitasi seperti advokasi dan percepatan proses
pembuatan/pembangunan pabrik dan sertifikasi.
Pelaksanaan uji klinik obat di Indonesia terbilang sangat se-
dikit, lebih-lebih uji klinik vaksin. Kebutuhan untuk mendapatkan
vaksin COVID-19 pada awal COVID-19, membuka peluang kan-
xxxviii