Page 54 - Karya dan Kinerja Melewati Multi Krisis: Pandemi COVID-19
P. 54
Karya dan Kinerja
Melewati Multi Krisis:
Pandemi COVID-19
BPOM RI pada 9 Juni 2020. Sosialisasi diikuti seluruh ratusan pe-
gawai BPOM RI di seluruh Indonesia melalui Zoom serta tayangan
live Youtube dan Instagram. Kepala BPOM RI saat itu menjelaskan
keputusan tentang Penerapan Sistem Kerja dalam Tatanan Normal
Baru di lingkungan BPOM RI mulai berlaku sejak 5 Juni 2020.
BPOM RI harus menunjukkan kinerja yang semakin meningkat
pada Tatanan Normal Baru, memberikan pelayanan publik lebih
optimal yang saat ini sudah terbukti, serta tetap mendukung per-
ce patan penanganan COVID-19 di Indonesia.
Kebijakan tersebut harus dilaksanakan oleh seluruh pegawai
BPOM RI dengan penuh tanggung jawab. Kepala BPOM RI terus
melakukan berbagai pertemuan virtual dengan tim reformasi
birokrasi, agen perubahan, dan pegawai negeri sipil (PNS) muda
BPOM RI. Ini me ru pakan salah satu langkah dalam melakukan
perubahan pola pikir (mindset) pegawai dalam mendukung
reformasi birokrasi serta implementasi budaya organisasi di
BPOM RI. Kepala BPOM RI me minta para pegawainya bersiap
hidup dan bekerja dalam sua sana new normal di tengah pandemi
yang belum jelas kapan ber akhir. Disebut fase new normal, karena
pegawai BPOM RI belajar me la kukan aktivitas berdampingan
dengan COVID-19. Jadi me reka dituntut untuk selalu menerapkan
protokol kesehatan dengan 3M (memakai masker, menjaga jarak,
dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir).
Sistem kerja dalam new normal tersebut meliputi penyesuaian
mekanisme kerja, manajemen SDM aparatur, dukungan sarana
dan prasarana, serta dukungan infrastruktur teknologi informasi
dan komunikasi. Kebijakan ini menunjukkan bahwa BPOM RI
mam pu beradaptasi dan gesit dengan perubahan lingkungan
strategis se perti pandemi COVID-19. New normal memberikan
fleksibilitasbagipegawaiuntukbergiliranbekerjadikantor(WFO)
atau bekerja da ri rumah (WFH) dengan mempertimbangkan ke-
bu tuhan dan urgensi.
Diharapkan agar seluruh unit kerja dapat mengatur dengan
cermat penerapan mekanisme kerja ini. Pada awalnya, pengaturan
sis tem kerja WFH di BPOM RI dilakukan secara bergilir. Sebanyak
40% dari total pegawai masih melaksanakan bekerja di kantor. Na-
mun, ketika melihat perkembangan kasus COVID-19 yang te rus
meningkat pesat, Kepala BPOM RI memutuskan full WFH. Pem-
10