Page 59 - Karya dan Kinerja Melewati Multi Krisis: Pandemi COVID-19
P. 59

Di tengah keterbatasan itu, sebagai bentuk dukungan terhadap
               ketersediaan obat di Indonesia dalam rangka penanggulangan
               wa bah/pandemi, BPOM RI menerbitkan peraturan terkait per-
               se tu juan penggunaan darurat atau EUA berupa perubahan pada
               Peraturan BPOM RI Nomor 13 Tahun 2021 tentang Kriteria dan
               Tata Laksana Registrasi Obat maupun Keputusan Kepala BPOM RI
               Nomor 281 Tahun 2021 tentang Perubahan Kedua Atas Keputusan
               Kepala BPOM  RI  Nomor HK.02.02.1.2.11.20.1126  Tahun  2020
               tentang Pe tun juk Teknis Pelaksanaan Persetujuan Penggunaan
               Darurat (emergency use authorization). Tujuannya adalah sebagai
               dasar hu kum dan petunjuk teknis pelaksanaan, baik bagi BPOM RI
               sendiri, pelaku usaha, dan pemangku kepentingan lainnya dalam
               rangka percepatan ketersediaan obat termasuk vaksin di Indonesia
               pada kondisi wabah/pandemi.



























                  Pengujian spesimen COVID-19 di Laboratorium Biohazard (19/05/2020).



                   Dalam peraturan EUA tersebut, BPOM RI melakukan per ce-
               patan­proses­evaluasi­yang­sangat­signifikan­untuk­obat­dan­vaksin­
               COVID-19. Timeline evaluasi obat yang normalnya adalah 100–
               300 hari kerja (HK), untuk obat dan vaksin COVID-19 menjadi



                                                                        15
   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64