Page 58 - Karya dan Kinerja Melewati Multi Krisis: Pandemi COVID-19
P. 58
Karya dan Kinerja
Melewati Multi Krisis:
Pandemi COVID-19
yangternotifikasisebesar66%sedangkankosmetikdekorasi34%.
Secaratotalterjadipeningkatannotifikasikosmetiksebesar30,89
% pada 2021, bila dibandingkan dengan 2019. Menjamurnya start
up kosmetik dan berkembangnya industri kosmetik tematik ber-
dampak pada meningkatnya permohonan perizinan denah ba-
ngun an, surat penerapan aspek cara produksi kosmetik yang baik
(CPKB)dansertifikasiCPKB.BPOMRIberupayamempercepat
dan mempermudah perizinan tersebut dengan menerapkan con di-
tional approval (persetujuan bersyarat) secara online.
PadapenerbitansertifikatCPKBbersifatconditional approval,
dilakukan evaluasi dokumen, foto, dan pemeriksaan lapangan se-
ca ra desktop inspection sehingga permohonan sertifikasi CPKB
te tap dapat dilayani meskipun pandemi dan petugas layanan
publik bekerja dari rumah. Pelayanan konsultasi dilakukan secara
online baik melalui email, WhatsApp dan media online lainnya
se perti Zoom meeting atau Google Meet. Berbagai upaya dalam
mem berikan layanan publik yang optimal tanpa mengurangi pe-
menuhan terhadap standar keamanan, manfaat, dan mutu, uta ma-
nya terhadap UMKM, antara lain sebagai berikut:
• Mempercepat dan mempermudah perizinan kosmetik;
• Memberlakukan sistem conditional approval di masa pan-
demi COVID-19;
• Melakukan konsultasi secara online;
• Memperbanyak dan mengefektifkan desk terpadu kosmetik;
• Keringanan biaya Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
pe la yanan publik untuk UMKM 5% bia ya PNBP registrasi kos-
me tik yang diajukan oleh usaha mi kro kecil.
1.3. uPaya PercePatan akSeS Obat, VakSIn,
Obat tradISIOnal, dan SuPleMen keSehatan
Hingga awal tahun 2023 atau tiga tahun pandemi berjalan,
dunia medis belum menemukan terapi atau pengobatan yang spe-
sifikuntukCOVID19.Namundemikian,beberapaobatyangdi
ni lai potensial telah dipergunakan untuk penderita COVID-19.
Beberapa obat yang menyandang status sebagai obat uji tersebut
me nunjukkan efektivitas yang baik dan berpotensi menjadi obat
COVID-19.
14